Jakarta (Humas MAN 9) --- Habibur Rahman, siswa kelas XII Program Keagamaan, menunjukkan semangat, tanggungjawab, dan loyalitasnya sebagai peserta didik di tahun terakhirnya. Hari ini, hari terakhir UAMBNBK, Habib menuntaskannya dengan sempurna, walau harus digotong naik ke lantai dua menggunakan sofa oleh teman-teman dan caraka MAN 9.
“Sepekan menjelang Ujian Madrasah, Habib mengalami kecelakaan tunggal di malam hari, terpeleset menghindari hujan saat mengendarai motor. Kecelakaan itu mengakibatkan patah sempurnanya tulang paha”, jelas Salahudin, Wakakur MAN 9. “Kondisi tersebut membuat Habib tidak dapat hadir di sekolah untuk mengikuti Ujian Madrasah. Petugas yang ditunjuk setiap hari membawa soal, menunggui, dan membawa jawaban, ke tempat Habib dirawat," tambah Salahudin.
Saat UAMBN-BK Senin (9/3), Habib datang diantar kedua orangtuanya untuk mengikuti ujian berbasis komputer di sekolah. “Ruang ujian Habib di lantai dua. Karena kondisi kakinya yang patah harus lurus, Habib diangkat oleh teman-temannya dan caraka menggunakan sofa," papar Natalia, Wakasarpras. “Luar biasa semangat Habib, dalam kondisi demikian, masih semangat hadir ke sekolah," imbuhnya.
Malam kedua pelaksanaan UAMBN, Allah masih menguji Habib dimana abi tercintanya dipanggil kembali ke haribaan-Nya. Namun Habib masih tetap hadir mengikuti ujian keesokan harinya. “Sungguh Habib bisa menjadi teladan dari sisi keikhlasan, kesabaran, semangat, dan tanggungjawabnya”, tutur Yessy, Kepala MAN 9.
Selesai ujian hari kedua unsur pimpinan mengiringi Habib, ta’ziyah ke rumah duka. “Saat Habib sampai di rumah duka, jenazah sedang dimandikan, segera dikafankan, dan dibawa ke masjid untuk kemudian disholatkan dan dimakamkan," ujar Evi Guru BK MAN 9.
“Semangat terus Habib, sabar dan terus ikhtiar. Insya Allah sukses”, Fadly, Inmas Kemenag Kota Jakarta Timur yang sedang mendampingi Kepala Kankemenag monitoring UAMBN-BK turut memberi semangat dan apresiasi.
“Habib berhasil menyelesaikan UAMBN-BK sampai hari ketiga. Bersama-sama teman-temannya dari kelas XII Keagamaan terlihat ceria dan saling melempar candaan, menghibur dan menguatkan”, ujar Riher, Proktor Lab. Kelas tempat Habib mengikuti ujian.
“Salut untuk Habibur Rahman karena semangatnya begitu tinggi dalam mengikuti UAMBN-BK walaupun kondisi fisik dan psikis tidak mendukung, serta sebenarnya ada jadwal susulan ujian, tetapi Habib tetap mengikuti ujian sesuai jadwal yang ditentukan. Semoga menjadi pemicu semangat bagi teman-temannya," Evi menutup sesi wanwancara dengan Tim Humas./tlsa