Berita

Badan Bahasa Libatkan Siswa MIN 9 Jakarta dalam Uji Coba Kamus Idiom dan Peribahasa

Senin, 22 September 2025
blog

Jakarta (Humas MIN 9 Jakarta) —  Sebanyak sepuluh siswa dan tiga guru MIN 9 Jakarta Selatan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Uji Keterbacaan Kamus Penunjang Pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025, di Hotel The Grove Suites, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta.

 

Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan menghadirkan siswa-siswa pilihan dari kelas IV, V, dan VI. Peserta dari MIN 9 Jakarta Selatan perwakilan dari kelas empat adalah Qeanzi Ayman Al Arasy, Muhammad Faeyza Arkhan dan Adam Keanda Irawan. Sedangkan perwakilan dari kelas lima adalah Kenzie Urdha Ardhani, Talitha Azkiya, dan Tsaqif Fatihuddin Wiraputra. Dan perwakilan dari kelas enam adalah  Attala Syahputra Ferlyand , Aqila Ghaisani Salsabila , Runa Cantigi Naura, dan Muhammad Nagib Raziq.

 

Tiga guru pendamping yang turut hadir mendampingi siswa adalah Nawiyah, Nuning Setyawati, dan Khuzaimah. Dalam kegiatan ini, para siswa dan guru berdiskusi langsung dengan tim pengembang kamus, memberikan masukan, dan membantu menguji keterbacaan kamus idiom dan peribahasa agar sesuai dengan kebutuhan siswa SD/MI.

 

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Dora Amalia, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah memastikan kamus yang dikembangkan dapat dipahami oleh siswa.

 

“Pertimbangan membuat kamus idiom dan peribahasa dalam bentuk fisik adalah karena kondisi setiap anak atau siswa berbeda-berbeda di setiap daerah. Buku cetak tetap relevan agar siswa dapat mengeksplorasi langsung, membaca, dan menyalin tulisan tangan sehingga daya ingat meningkat dua kali lipat,” ujar Dora.

 

Dora juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dari MIN 9 Jakarta Selatan. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru pendamping dan siswa yang telah berpartisipasi aktif. Masukan dari anak-anak sangat berharga untuk penyempurnaan kamus ini, sehingga nanti dapat digunakan secara efektif oleh seluruh siswa di Indonesia,” tambahnya.

 

Guru pendamping MIN 9 Jakarta Selatan, Nawiyah, merasa kegiatan ini bermanfaat. “Kami senang bisa ikut serta dalam proses pengembangan kamus ini. Anak-anak terlihat antusias memberikan masukan. Semoga kegiatan ini menumbuhkan minat baca dan kecintaan mereka terhadap bahasa Indonesia,” tuturnya.

 

Salah satu peserta, Adam Keanda Irawan, juga berbagi pengalamannya. “Saya senang bisa ikut kegiatan ini. Banyak peribahasa dan idiom yang saya pelajari. Seru sekali karena saya bisa memberi pendapat dan belajar langsung bersama teman-teman,” ungkap Keanda dengan gembira.

 

Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang menarik bagi siswa sekaligus membantu pemerintah dalam menghasilkan kamus idiom dan peribahasa yang komunikatif, mudah dipahami, dan relevan untuk anak-anak sekolah dasar. (NS)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor