Jakarta [inmasJP] – Penyelenggara Syariah, H. Affan Sofyan bertindak selaku pembina apel, Senin (09/04) di lobi Kankemenag Kota Jakarta Pusat. Hadir Kepala Seksi PAI dan Kepala Seksi Pendipontren beserta segenap pelaksana untuk mendengarkan arahan.

“Menyampaikan salam dari Bapak Kepala yang saat ini sedang monitoring UNBK,” jelas mantan Staf Kakanwil DKI Jakarta ini. Saat ini sedang berlangsung UNBK di madrasah sehingga perlu dilakukan monitoring untuk mengidentifikasi permasalahan yang dapat terjadi dan kekurangan yang perlu disempurnakan.

UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) disebut juga CBT (Computer Based Test) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online, yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah) kemudian ujian dilayani server lokal secara offline.

Semi-online perlu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan teknis yang kerap terjadi yang disebabkan jaringan internet terhambat karena peningkatan jumlah sekolah atau madrasah peserta UNBK. Tahun lalu saja mencapai 7.002 sekolah jenjang MA dengan dengan jumlah peserta mencapai 417.025 siswa.

“Selama kepemimpinan beliau, alhamdulillah banyak perubahan fisik di kankemenag Kota Jakarta Pusat,” sanjungnya. Saat ini sedang dilaksanakan renovasi ruangan guna menyikapi volume pekerjaan yang terus meningkat. Setelah pemugaran ruang Umum, berlanjut pemugaran ruang Kepegawaian yang diperluas guna meningkatkan kapasitas penyimpanan arsip.

Arsip-arsip kepegawaian harus terlindungi dari kerusakan sebab alam dan kehilangan. Untuk itu, perlu ruang arsip yang terlindungi kelembapannya sehingga arsip-arsip tidak mudah rusak. Hal ini terkait dengan pentingnya arsip kepegawaian sebagai salah satu sumber informasi manajemen kepegawaian. Terkait dengan retensi arsip, dibutuhkan arsiparis yang akan menilai nilai guna arsip sehingga dapat dimusnahkan.  /j15