Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Syeikh Ahmad Muhammad Hasan mengapresiasi rangkaian safari ramadhan 1445 H yang dilaksanakan di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Menurutnya, pelaksanaan ini mendapatkan nilai diatas sempurna.
“Hari pertama pelaksanaan safari ramadhan yang dilaksanakan di DKI Jakarta mendapatkan nilai diatas sempurna,” ujarnya usai mengimami salat tarawih di Jakarta Islamic Center (JIC) Jakarta Utara, Jumat (29/03).
Beliau menambahkan, pelaksanaan salat tarawih yang dilaksanakan 8 rakaat kali ini, mengingatkan akan negeri mesir yang biasanya menjalankan 20 rakaat.
“Suasana salat tarawih di Jakarta mengingatkan saya akan kampung halaman di Mesir,” imbuhnya.
“Karena biasanya saya menjalankan salat tarawih 20 rakaat, kecuali di Masjid Azhar dilaksanakan sebanyak 8 rakaat,” lanjutnya.
Syeikh Ahmad berpesan pada seluruh umat islam di Indonesia, pertama, hendaknya umat islam bertakwa kepada Allah SWT, sebagaimana Allah sabdakan. Kedua, umat islam berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnahnya.
“Karena didalamnya mengandung pedoman bagi umat islam,” jelasnya.
Ketiga, mengikuti metodologi dan keilmuan Al Azhar. “Karena Al Azhar menjadi pusat perhatian pada ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Syeikh Ahmad menjelaskan, sebagian ulama mengatakan jika ka’bah merupakan kiblat orang muslim dalam menjalankan salat dan ibadah, maka Al Azhar menjadi kiblat ilmu pengetahuan bagi umat islam itu sendiri.
“Maka hendaknya berpegang teguh pada manhaj metodologi yang Azhar tentukan. Al Azhar – Al Azhar – Al Azhar,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Kabid Urais mengucapkan terima kasih atas kedatangan Syeikh Ahmad Muhammad Hasan dan Syeikh Syaban Abdul Fattah di Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) Jakarta Utara.
“Semoga apa yang beliau sampaikan dapat memberikan keberkahan kepada kita semua,” harap Sugito dihadapan seluruh Jamaah Masjid JIC.
Sekedar informasi, Program Syiar Ramadhan ini kolaborasi Bimas Islam, BKM dan Majelis Hukama Indonesia untuk peningkatan kualitas Syiar Agama Selama Ramadhan 1445H di Masjid/Musala serta lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia.