Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur)—Ahmad Usthuri, peserta Lomba menulis dan membaca Puisi dalam Peringatan HAB Kemenag di Lantai 2 kankemenag Kota Jakarta Timur berhasil meraih Juara Favorit, Kamis, (02/01/2025). Melalui puisinya, yang dibacakan dengan intonasi dan artikulasi yang jelas mampu menggugah Juri.
“Saya sangat menyukai pembawaan peserta, sehingga memutuskan peserta dengan nomor dada 24 sebagai Juara Favorite,” Jelas Khoirunnisa usai pengumuman pemenang lomba pembacaan puisi.
Ahmad Usthuri yang berasal dari MTsN 28 JakTim ini mengangkat kasus yang terjadi di Tolikara, papua. Kita tahu, di Tolikara, pernah terjadi kasus pelanggaran Hak Asasi manusia yang berakhir dengan Korban Tewas. Kasus yang terjadi pada 2015 ini, bertepatan perayan Hari Raya Idul Fitri, sempat mengguncang Indonesia dan dunia. Dimana pada saat itu terjadi pelanggaran HAM berupa konflik keagamaan.
Dalam puisinya, Usthuri menuliskan,”Masih ingatkah Kau dimasa silam yang kelam 17 Juli 2015, pagi itu Ketika takbir berkumandang bersahut sahut dari corong elektonik berbadan kaleng, diujung itu Toliokara membara, membakar rumah pemuja tuhan yang berpijak diatas tanah yang sulit di jejak ulah ego si durjana, Berhati sempit memecah kerukunan yang telah mapan”.
Lomba Puisi merupakan salah satu mata lomba pada peringatan HAB ke 79 di Kankemenag kota Jakarta Timur. Lomba ini diikuti sebanyak 29 peserta. Para peserta diwajibkan menulis puisi karyanya sendiri dengan tema moderasi beragama. Diangkatnya tema moderasi beragama menjadi pilihan terbaik mengingat moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama.
Selain Ahmad Usthuri, Wati Setiowati dari MTsN 42 Jakarta Timur berhasil meraih juara 1 dengan skor akhir sebesar 281. Juara 2 diraih oleh Anoh Suhaemi dari MI Nurul Huda dengan skor akhir sebesar 280. Juara 3 diraih Erna Sari Agusta dari MTsN 28 jakarata Timur dengan nilai akhir 278. Evi Agustin