Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] - Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani memantapkan komitmen dan tanggung jawab ASN untuk memenuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Kantor Kementerian Agama dengan cara menegakkan disiplin dalam bekerja pada apel pagi, Senin, [16/6/2025].

Terkait kedisipilinan, Mawardi meminta kepada bagian kepegawaian untuk memberikan peringatan dari sisi pengawasan bagi semua pegawai. Pasalnya, masih terdapat beberapa ASN yang tidak mengikuti apel saban senin pagi. "Hal ini menunjukkan masih banyak kelalaian yang dilakukan oleh beberapa ASN dengan tidak mengikuti apel tanpa keterangan yang jelas.

Hadirnya tenaga baru dari PPPK dan CPNS tak terlepas dari perhatian Mawardi. Menurutnya tambahan tenaga di lingkungan Kankemenag, KUA dan Madrasah merupakan energi baru agar bisa melakukan pelayanan maksimal kepada publik. Terkhusus unit Penyelenggara Kristen yang menerima lebih banyak tenaga, Mawardi meminta untuk segera mendata keberadaan rumah ibadahnya agar tidak lagi menyebabkan gejolak.

 "Tenaga yang baru harus bisa segera menyesuaikan diri, tanyakan kepada tim apa yang harus dikerjakan sehingga kehadirannya bisa mempengaruhi kinerja Kankemenag Kota Jakarta Utara," imbuh Mawardi.

Kesuksesan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban beberap waktu yang lalu juga diapresisasi oleh Kakankemenag. Atas kerjasama yang baik tersebut Kota Jakarta Utara unggul dalam pengumpul hewan qurban terbanyak di banding kota lainnya yaitu 14 ekor hewan qurban di hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M.

"Jika tahun ini kita sukses mengumpulkan 7 ekor sapi dan 7 ekor kambing, maka tahun depan setidaknya kita rencanakan 10 hewan qurban sapi," ujarnya optimis.

Hal yang tak kalah penting yang disampaikan Mawardi adalah rencana giat Bulan Khotmil Qur'an para ASN Muslim pada bulan Juli mendatang. Teknisnya, setiap ASN membaca Al-Quran selama 30 menit, membagi juz dalam Al-Quran dan membacanya secara bersamaan. Mawardi memahami jika sudah ada di antara ASN yang khatam Qur'an berkali-kali, namun dia juga meyakini ada di antara mereka yang jarang bersentuhan lagi dengan Al-Qur'an.

"Kebaikan itu harus terus dimotivasi dan dikondisikan. Inilah sebuah upaya agar menimbulkan kecintaan membaca Al-Quran di kalangan ASN," pungkas Mawardi.