Artikel

Ujian Praktik Berbeda, Kenapa Tidak?

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Standar kompetensi lulusan yang ditetapkan dalam Kurikulum 2013 dibuat untuk memenuhi kebutuhan masa depan dan menyongsong Generasi Emas Indonesia Tahun 2045.

Dalam pembelajaran abad 21 terdapat empat hal atau dikenal dengan 4 C, yaitu Critical Thinking and Problem Solving; Creativity and Innovation; Communication; dan   Collaboration. Keempat kompetensi tersebut diharapkan dapat diterapkan dalam pendidikan.

Atas latar belakang tersebut, Guru Biologi MAN 9 berusaha memberikan kegiatan yang berbeda, tetapi substansinya masih tetap didapat, dan nilainya dapat dipenuhi.

Di awal semester genap, siswa bersama guru membuat rancangan kegiatan ujian praktik yang berbeda dari tahun -  tahun sebelumnya.

Diawali dengan merancang praktik yang akan dilakukan dengan pedoman kerja ilmiah. Rancangan yang sudah dibuat dipresentasikan di depan kelompok lain. Guru dan teman kelompok lain memberi masukan atau mengajukan pertanyaan yang sifatnya konstruktif.

Setelah mendapatkan persetujuan dari guru, siswa mengajukan jadwal praktikum mandiri. Jika praktek dilaksanakan di laboratorium diharapkan berkoordinasi dengan kepala laboratorium.

Pertemuan di kelas selama persiapan ujian praktik tersebut, lebih difokuskan kepada persiapan untuk melakukan presentasi online atau dikenal dengan video conference (vicon).

Sebelumnya siswa belajar membuat room yang akan dipakai presentasi dengan menggunakan Webex sebagai platform seminar, Kenapa ? Karena memiliki kekuatan gambar dan video yang stabil dan tidak berbayar. Tetapi kelemahannya memiliki keterbatasan waktu, hanya 40 menit dan peserta 50 orang. Dan ini cukup untuk tahap awal.

Selain itu, siswa juga belajar membuat presensi online dengan google form, atau jika menginginkan presensi yang dapat ditandatangani bisa menggunakan zoho form. Poster dengan aplikasi Canva atau lainnya. Dan merekam layer, ada yang menggunakan Screencast o Matic atau Faststone, jika menggunakan HP bisa digunakan V-Recorder atau Du-Recorder.

Setelah siap mempelajari itu, waktu presentasi dilakukan Sabtu-Ahad, atau malam hari untuk menyiasati kegiatan rutin di jam KBM. Dalam pelaksanaannya masing-masing presentasi berdurasi 40 menit.

Tetapi sebelum presentasi, bagian publikasi membuat poster yang di dalamnya tertera waktu dan link presentasi yang dikodekan dengan QR Code, nama kelompok dan anggotanya, dan judul praktik. Dan Poster disebar ke WAG Angkatan dan guru, juga WAG di luar lingkungan MAN 9.

Saat presentasi terdapat beberapa tugas, yaitu Host (membuat room), moderator (memandu jalannya presentasi), presenter (memaparkan hasil praktik), penanggung jawab presensi, dan penanggung jawab rekaman.

Selesai presentasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setiap siswa wajib mengikuti sesi presentasi kelompoknya, dan wajib mengikuti presentasi satu kelompok lain di kelasnya dan satu kelompok lain di luar kelasnya.

Akhir kegiatan diserahkan portofolionya ke dalam Google Form. Berkas yang harus di-upload adalah tiga presensi dalam bentuk pdf, power point paparan presentasi, poster dalam bentuk gambar, dan link youtube hasil rekaman kegiatan presentasi.

Seluruh rangkaian kegiatan yang dikerjakan siswa dilakukan sebagai bentuk kegiatan pembelajaran abad-21. Jika tidak dimulai dari sekarang kapan lagi?

Semoga ikhtiar yang dilakukan dapat sedikit memberikan bekal di masa depan mereka.

 

Penulis : Tinia Leyli Shofia Ahmad (MAN 9 Jakarta)

 

 

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor