Jakarta, (Humas Kemenag Jaksel) - Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Jakarta Selatan melaksanakan acara pengukuhan dan pembinaan Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim Kota Jakarta Selatan di Hotel Amaroosa Jakarta pada Rabu, (18/06/2025).
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, surat Ali Imron ayat 103, sebagai pengingat pentingnya ukhuwah dan persatuan. Selanjutnya, pembacaan Surat Keputusan pengangkatan pengurus Pokja Majelis Taklim dilakukan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Jakarta Selatan, Nana Ali Syahbana dan dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus oleh kepala kankemenag Kota Jakarta Selatan M Yunus Hasyim.
Titin Rosidah selaku Ketua Pokja Majelis Taklim Kota Jakarta Selatan yang baru dikukuhkan dalam sambutannya menyampaikan “Ini adalah tugas dan amanah yang sangat berat. Saya minim ilmu dan pengalaman, namun saya junjung tinggi tugas ini. Saya yakin bisa memimpin karena saya punya teman-teman yang bisa bekerja sama. Mari kita jalan bareng, bekerja bareng, untuk mendukung program pemerintah dan untuk memajukan agama Islam lebih baik lagi,” ujarnya penuh semangat.
Ketua Pokja Majelis Taklim Provinsi DKI Jakarta, Istia Aziz, turut memberikan dukungannya kepada para pengurus baru. Ia menegaskan bahwa peran Pokja sangat penting dan strategis, terutama dalam pengembangan pendidikan dan pembinaan umat. “Karena strategisnya peran Pokja, kami mengajak berkolaborasi untuk memperkuat sinergi di bidang pendidikan. Selamat bekerja, mari kita saling melengkapi untuk keberagaman yang harmonis,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, M. Yunus Hasyim, secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru Pokja Majelis Taklim Kota Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran majelis taklim sebagai bagian dari kekuatan masyarakat sipil. “Pengurus Pokja ini sudah terdiri dari unsur yang beragam dan representatif dari berbagai organisasi masyarakat. Ini adalah kekuatan kita. Majelis taklim memiliki peran strategis dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan agama yang membumi dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, M. Yunus Hasyim juga mendorong agar majelis taklim dapat mandiri secara ekonomi baik secara organisasi maupun jamaahnya. “Saya yakin majelis taklim akan menjadi kekuatan besar dalam pemberdayaan umat. Saatnya membangun kemandirian ekonomi yang berbasis keagamaan,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang 'Memperkuat peran dan fungsi majelis taklim' oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI dan ' Penguatan organisasi majlis taklim' di era modern oleh Iin Kandedes