Berita

Tasyakuran dan Muhasabah HAB ke-79, Mawardi : Tingkatkan ZIS Dan Fahami Zona Integritas  

Senin, 6 Januari 2025
blog

Muhasabah Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Tasyakuran dan Muhasabah Kankemenag Kota Jakarta Utara masih di suasana HAB ke-79 Kementerian Agama RI yang digelar di Aula Muzdalifah pagi tadi, digunakan dengan sebaiknya oleh Kakankemenag Mawardi untuk melakukan muhasabah terhadap lembaga dan kinerja ASN tahun 2024.  

 

“Pola syukur dan muhasabah kita pada HAB ke-79 hari ini adalah dengan membaca sirah nabawiyyah sebagai wujud rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan santunan kepada yatim dan dhu’afa sebagai pembersih dari harta yang telah kita hasilkan,”ujar Kakankemenag dalam sambutannya, Senin (06/01/2024).

 

Mawardi menargetkan, santunan kepada yatim dan dhu’afa sebagai bentuk kesalehan sosial ini bisa dilakukan setidaknya 4 kali dalam setahun dengan menyesuaikan dengan momen yang ada. Mawardi mengutip sebuah pepatah, “Jangan sampai semut di ujung Pulau terlihat sementara gajah di pelupuk mata tidak terlihat.”

 

Hal ini sengaja diungkapkan oleh Mawardi seiring dengan kesadaran sosial para pegawai dalam hal zakat infaq dan sedekah (ZIS) sudah sangat melampaui dari satker di DKI lainnya. Buktinya, Kankemenag Kota Jakarta Utara menerima penghargaan sebagai Terbanyak Pertama pengumpul ZIS tahun 2024 tingkat Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta, usai upacara HAB beberapa hari lalu. “Santunan yatim kali ini adalah dari harta ZIS yang bapak dan ibu kumpulkan. Insya Allah di kesempatan lainnya, penerimanya akan lebih banyak lagi,” kata Mawardi optimistis.

 

Terhadap capaian dalam hal pengumpulan ZIS ini, Mawardi mengapresiasi keunggulan kesadaran para pegawainya melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Padahal, dari sisi  jumlah pegawai Kankemenag Kota Jakarta Utara berada jauh di bawah jumlah pegawai di kota lain. “ZIS kita menembus angka 1 miliar, melebihi Jakarta Timur yang mengumpulkan ZIS sebanyak Rp.500 juta disusul kemudian Jakarta Selatan dan satker lainnya,” ungkap Mawardi bersyukur.

 

Mawardi berharap tingkat kesadaran tinggi para pegawai dalam ZIS ini bisa terus dipertahankan agar ZIS yang disetorkan kepada Baznas DKI melalui Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta ini bisa memberikan manfaat yang besar terhadap umat di DKI Jakarta. “Saya berbisik kepada Penyelanggara Zakat dan Wakaf agar menyisakan sedikit dari pengumpulan ZIS untuk warga sekitar sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama,”terang Mawardi.

 

Terkait Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas tahun 2024, Mawardi menyampaikan rasa kecewa Kakanwil pada saat submit PMPZI belum lama ini. Bahwa ada nilai dari banyak Madrasah di bawah 5 point, padahal nilai yang harus dicapai adalah 90 point. Bahkan ada beberapa dari madrasah yang mengaku tidak mengetahui informasi Zona Integritas menuju WBK yang sedang diupayakan oleh Kementerian Agama. Mawardi berharap, adanya kesadaran dari semua unsur terhadap Zona Integritas tersebut.

 

“Produk ZI sudah ada sejak tahun 2009, jadi kalau dari 90 poin cuma dapat poin di bawah 5, selama ini apa saja yang kita dilakukan? Inilah muhasabah tahun 2024. Tahun 2025 saya ingatkan agar semua unsur di Kankemenag Jakarta Utara harus memahami apa itu Zona Integitas sebagai bagian dari reformasi birokrasi,” tegas Mawardi.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor