Pulau Pramuka, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Abdul Hakim dan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Achmad Mastur melaksanakan pembinaan pegawai terhadap Penyuluh Agama Islam ASN Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, pada Selasa, (07/01/2025).
Kegiatan tersebut di selenggarakan di ruang kerja Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu yang dihadiri oleh para Penyuluh Agama Islam ASN di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dalam mengawali pembinaan tersebut, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Achmad Mastur, menyampaikan pentingnya peran penyuluh agama Islam dalam menjalankan berbagai program, khususnya Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dan Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN).
"Penyuluh agama Islam memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan bimbingan kepada remaja, baik dalam menghadapi tantangan di usia sekolah maupun dalam mempersiapkan diri untuk kehidupan pernikahan yang sehat dan sesuai dengan ajaran Islam," ujar Achmad Mastur.
Menurutnya, program BRUS bertujuan untuk memberikan penguatan spiritual dan moral kepada remaja usia sekolah, sementara BRUN fokus pada persiapan mental dan keagamaan bagi remaja yang sudah memasuki usia pernikahan.
"Keduanya sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual," katanya.
lebih lanjut Achmad Mastur berharap dengan adanya program BRUS dan BRUN, generasi muda dapat dibekali dengan pemahaman yang kuat mengenai nilai-nilai agama, serta kesiapan dalam menghadapi tantangan hidup, baik di masa remaja maupun dalam kehidupan berumah tangga.
"Dengan adanya program BRUS dan BRUN diharapkan dapat menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan berlandaskan agama," tuturnya.
Sementara itu, Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Abdul Hakim, dalam pembinaan pegawai terhadap penyuluh agama Islam ASN, menyampaikan pentingnya peran penyuluh agama Islam dalam mensosialisasikan salah satu program Asta Cita dari Presiden RI dan Wakil Presiden RI, Prabowo dan Gibran, yaitu makanan bergizi gratis di sekolah.
"Penyuluh agama Islam memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para pelajar, tentang program ini. Makanan bergizi gratis di sekolah sangat penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak, agar mereka bisa belajar dengan optimal dan tumbuh dengan baik," ujar Abdul Hakim.
Ia menekankan bahwa penyuluh agama Islam dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, terutama para orang tua dan siswa, sehingga mereka memahami manfaat dari program tersebut. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di sekolah.
"Penyuluh agama Islam dapat membantu menyebarkan informasi ini dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga mereka dapat mendukung dan memanfaatkan program ini sebaik-baiknya," jelas Abdul Hakim.
Program ini diharapkan tidak hanya mendukung kesehatan anak-anak, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, karena dengan tubuh yang sehat, siswa dapat lebih fokus dan optimal dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan adanya akses makanan bergizi, anak-anak diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan siap menghadapi masa depan.
Diakhir arahannya, Abdul Hakim minta agar para Penyuluh Agama Islam dalam melaksanakan setiap pekerjaan dan program kerjanya dilaksanakan dengan profesional dan penuh tanggung jawab.
"Sebagai penyuluh agama Islam, kita harus menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap tugas yang diemban, baik dalam memberikan bimbingan agama, menyampaikan informasi, maupun menjalankan program-program pemerintah. Keberhasilan kita dalam melaksanakan tugas ini akan sangat berpengaruh pada masyarakat dan generasi muda," tegas Abdul Hakim.
Ia mengingatkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam tidak hanya mencerminkan pribadi mereka, tetapi juga lembaga tempat mereka bekerja, sehingga profesionalisme dan tanggung jawab menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.