Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Plt. Kasi Bimas Islam, Amir Mahmud dalam rangkaian giat Supervisi Triwulan 4 pada Kantor Urusan Agama Kec. Kelapa Gading mengajak kepada semua unsur di KUA (Penghulu, Penyuluh dan Staf KUA) agar bekerja sesuai tugas dan fungsi pada Jum’at, (17/01/2025).

“Bekerjalah sesuai tugas dan fungsi, hindari pengkondisian terhadap kepentingan pelanggan KUA yang akan berakibat, dan mendukung zero dumas yang sedang digalakkan oleh Kakanwil,” buka Amir.

Pembinaan dilakukan sesaat sebelum staf Bimas Islam Kankemenag Kota Jakarta Utara memeriksa berbagai dokumen pernikahan, perceraian, izin pernikahan, pengajuan dan persetujuan pernikahan, nikah rujuk dan sebagainya yang diikuti oleh Kepala KUA, para Penghulu, para Penyuluh Agama dan staf KUA Kec. Kelapa Gading.  

Selain mengimbau terhadap perbaikan pelayanan di setiap lini KUA, Amir mengingatkan untuk segera menyelesaikan SKP baik triwulan maupun tahunan. Hal tersebut dipandang baik untuk keberlangsungan status kepegawaian seorang ASN semisal kenaikan pangkat dan sebagainya.
  

Ka. KUA Kelapa Gading, Komaruddin terkait arahan dari Plt. Kasi Bimas Islam mengakui masih banyak kekurangan dalam pelayanan yang diberikan kepada pelanggan KUA. Namun, sesusai dengan kaidah agama, dia beri’tikad, pihaknya akan terus melakukan perbaikan di tahun 2025 ini.

“Hari ini harus lebih baik dari tahun kemarin, untuk itu kita akan berupaya meningkatkan nilai integritas pelayanan kepada pelanggan yang jauh lebih baik,” ucap Komaruddin.

Dalam upaya mewujudkan pelayanan terbaiknya, KUA Kelapa Gading seperti dituturkan olehnya akan menyiapkan kanal komunikasi yang efektif terhadap pengaduan masyarakat untuk menjaga marwah Kementerian Agama. Salah satunya adalah menyediakan barcode yang akan dipampang di depan pintu kantor KUA.

“Tujuannya adalah untuk mengkanalkan berbagai bentuk pengaduan masyarakat terhadap kinerja KUA untuk segera diselesaikan terlebih dahulu di tingkat Kanwil,”ungkap Komaruddin.

Terkait kinerja para Penyuluh Agama yang menjadi sorotan belakangan ini, Komaruddin mengajak kepada para penyuluh Agama agar lebih memaksimalkan tugas dan fungsinya sesuai kondisi dan perkembangan zaman saat ini.  

“Sesuai dengan pertumbuhan media sosial saat ini, para Penyuluh Agama dituntut untuk menyesuaikan gaya dakwahnya kepada masyarakat secara masif,” begitu katanya.