Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Staf Khusus Menteri Agama RI, H. Bunyamin M. Yafid, menegaskan pentingnya implementasi sistem "one team, one spirit, one goal" dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Hal ini disampaikan saat melakukan evaluasi dengan PPIH Embarkasi Jakarta Pondok Gede di Ruang Rapat Asrama Haji.
"Haji ini harus dikerja one team, one spirit, one goal. Kita tidak bisa dapat goal yaitu sukses haji kalau tidak mulai dari kerja satu tim," tegas Bunyamin dalam sambutannya di hadapan PPIH Embarkasi.
Dalam evaluasi tersebut, Bunyamin mengungkapkan bahwa pihaknya sejak Desember lalu telah melakukan kajian mendalam mengenai dampak penerapan delapan syarikat penyelenggara haji. "Saya sejak bulan 12 sudah buatkan kajian faktor yang akan muncul pada saat 8 syarikat. Saya punya kajiannya tapi saya tidak mau berbicara di situ," jelasnya, Jumat (09/05).
Menurutnya, masalah utama yang muncul adalah sistem pengkloteraan yang memungkinkan dua atau tiga syarikat berada dalam satu kloter. Untuk mengatasi hal tersebut, telah dikeluarkan Surat Edaran Dirjen untuk mengkondisikan semua kloter harus satu syarikat.
"Semua syarikat 8 ini merah semua di EHajj. Jadi ini namanya awal, gak ada masalah. Jadi ada satu kloter datang harusnya kan dijemput syarikatnya, tapi tidak ada yang jemput karena tidak ada penyampaian," ujar Bunyamin.
Bunyamin menekankan pentingnya peran KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) sebagai mitra strategis dalam penyelenggaraan haji. Namun ia juga mengingatkan bahwa dalam satu kloter hanya boleh ada satu ketua kloter untuk menghindari kebingungan. “Kalau ada Tuhan di muka bumi ini dua, hancur bumi ini. Makanya kalau ada dua ketua kloter di satu kloter, kacau kloter itu," tegasnya.
Dihadapan PPIH Embarkasi, Bunyamin juga mengapresiasi kerja keras seluruh petugas yang telah berhasil meminimalisir pemberitaan negatif di media. "Pak Menteri sampaikan ke saya, Alhamdulillah saya lihat pemberitaan negatif tentang selesai haji tidak ada. Ini kita harus pertahankan sampai selesai haji," ungkapnya.
Sambungnya, Kebijakan delapan syarikat memang menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Namun menurut Bunyamin, hal tersebut sudah melalui proses istikharah dari Menteri Agama. "Saya katakan 8 syarikat ini bagi saya sudah istikharah karena saya sudah minta Pak Menteri istikharah. Maka teman-teman semua, kita tidak boleh pesimis dengan banyaknya syarikah, insyaallah tetap akan sukses," pungkasnya dengan optimis.
