Jakarta (Humas Kemenag DKI) — Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo Syafi’i, menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberdayaan perempuan muslimah melalui Forum Silaturrahmi Ummi Muslimah Indonesia (Fahmi Ummi). Hal ini disampaikannya dalam audiensi bersama pengurus Fahmi Ummi yang berlangsung di Aula Jayakarta, Rabu (14/5).

Dalam sambutannya, Romo Syafi’i menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan sosial dan keagamaan. Menurutnya, Fahmi Ummi menjadi wadah penting dalam memperkuat kapasitas perempuan di ruang publik.

“Fahmi Ummi tidak bermaksud menggantikan pengajian ibu-ibu yang telah ada. Justru, forum ini melengkapi kegiatan keagamaan dengan menghadirkan program-program pemberdayaan di bidang pendidikan, hukum, ekonomi syariah, hingga advokasi,” ujarnya.

Wamenag mengungkapkan bahwa saat ini Fahmi Ummi telah hadir di 20 provinsi di Indonesia dan terus mendorong pembentukan cabang hingga ke tingkat kelurahan. Salah satu program unggulan forum ini adalah pelatihan advokasi hukum untuk perempuan.

“Ibu-ibu muda yang ingin melanjutkan pendidikan, kami fasilitasi untuk kuliah di bidang hukum, termasuk pelatihan advokat, agar mereka mampu memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat,” jelasnya.

Di bidang ekonomi, lanjut Romo Syafi’i, Fahmi Ummi mendorong pengembangan produk UMKM halal dan berkualitas serta membangun jaringan distribusi antarwilayah yang dikelola oleh anggotanya.

Selain itu, Fahmi Ummi juga telah memulai pendirian lembaga pendidikan seperti sekolah dasar, serta pelatihan keterampilan seperti menjahit dan memasak di beberapa daerah.

“Saya mengapresiasi semangat dan kekompakan para pengurus Fahmi Ummi dalam membangun jaringan perempuan muslimah yang mandiri dan berdaya. Saya berharap Fahmi Ummi dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat peran perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama Gayatri Nasution, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, para pejabat eselon III, perwakilan penyuluh agama Islam se-Provinsi DKI Jakarta, serta jajaran pengurus pusat dan ketua wilayah Fahmi Ummi dari lima wilayah kota di Jakarta.