Jakarta (Humas MAN 4 Jakarta) - Muhammad Sakha, murid kelas XII-10 MAN 4 Jakarta Selatan, lolos seleksi untuk menjadi delegasi konferensi pada Model Conference of Parties yang diselenggarakan oleh United Nations Association Indonesia (UNA Indonesia). Acara yang berlangsung di Graha Inti Fauzi, Jakarta Selatan, mengangkat tema “Model Conference Parties UNEP: Tackling Pollution in Marine Environment” dan diinisiasi oleh YOU-CAN bersama UNA Indonesia (06/09/2025).
UNA Indonesia adalah organisasi nonprofit yang didirikan oleh pemuda Indonesia pada tahun 2021 dengan tujuan mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dan kelompok marjinal, dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagai anggota resmi World Federation United Nations Association (WFUNA) dan diakui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, UNA Indonesia aktif mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan serta mendorong partisipasi pemuda dalam tata kelola global.
Kegiatan Model Conference of Parties ini merupakan kompetisi konferensi yang bertujuan melatih kemampuan peserta dalam memahami dan menangani isu-isu lingkungan global, khususnya pencemaran di lingkungan laut. Muhammad Sakha mewakili MAN 4 Jakarta Selatan dalam kompetisi ini, menunjukkan komitmen generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Setiap peserta diwajibkan untuk menguasai bahasa Inggris secara lancar karena seluruh rangkaian acara menggunakan bahasa Inggris. Proses seleksi dimulai dengan pembuatan esai yang membahas pengalaman mengikuti Model United Nations (MUN) serta tingkat kesadaran peserta terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), pencemaran laut, dan kebijakan terkait pengelolaan limbah yang berdampak pada lingkungan. Setelah menyelesaikan esai, peserta harus mengirimkan position paper sebagai bagian dari proses seleksi. Peserta yang lolos kemudian diinformasikan melalui email mengenai status sebagai delegasi beserta tanggal dan lokasi acara.
Selama konferensi, terdapat beberapa committee section (ComSec) yang berisi sesi debat untuk membahas latar belakang masalah, tindakan yang telah dilakukan oleh beberapa negara beserta kelemahannya, serta mengajukan solusi yang diusulkan agar dapat menjadi pertimbangan negara lain. Setelah melewati lima ComSec, peserta diwajibkan membentuk bloc, yaitu kumpulan beberapa negara yang bersama-sama menyusun draft resolution. Dalam proses penyusunan draft resolution, semua solusi yang diusulkan didiskusikan agar dapat merumuskan solusi yang memenuhi kebutuhan semua negara anggota bloc. Muhammad Sakha berhasil memasukkan solusi yang diusulkannya ke dalam draft resolution blocnya, khususnya pada bagian "funding mechanism" dan "technology".
Setelah draft resolution terumuskan, dilanjutkan dengan debat antar dua bloc yang menjelaskan kebijakan-kebijakan yang akan dirumuskan serta sesi tanya jawab untuk memperjelas isi draft resolution masing-masing bloc. Pada akhir debat, seluruh perwakilan melakukan voting dengan pilihan in favor (setuju), against (menolak), atau abstain (tidak memilih). Berdasarkan hasil voting konferensi, draft resolution 1.2 dari bloc Muhammad Sakha memperoleh suara terbanyak dan dinyatakan lolos (passed).
“Saya mengikuti conference ini karena tema yang diangkat sangat menarik dan sesuai dengan saya, yaitu ‘Tackling Pollution in Marine Environment’. Saya merasa isu ini sangat urgent karena kita sudah mulai merasakan dampak dari perubahan iklim itu sendiri,” ujar Sakha. Ia menambahkan, “Saya merasa sangat senang dengan acara ini, saya belajar banyak dari pengalaman kemarin untuk menjadi lebih vokal dalam mengartikulasikan pendapat saya.” Selain itu, Sakha juga menyoroti manfaat dari aspek jejaring sosial yang didapatkan selama acara. “Networking dari acara ini juga sangat bagus. Saya bertemu dengan beberapa anak seumuran yang sudah sangat berprestasi dan menginspirasi,” tuturnya.
Acara ini merupakan bagian dari upaya bersama YOU-CAN dan UNA Indonesia untuk mengajak pemuda berperan aktif dalam mengatasi permasalahan pencemaran laut melalui simulasi konferensi yang realistis dan edukatif. Dengan partisipasi aktif murid MAN 4 Jakarta dalam kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lebih besar terhadap isu lingkungan serta memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
