Jakarta (Humas MTsN 41) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 41 Jakarta Faizah, menegaskan pentingnya seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) segera memperbarui portofolio EMIS guna mendukung transisi dari Simpatika ke EMIS yang mulai diberlakukan secara nasional pada 1 Januari 2025.
“Kami meminta seluruh GTK untuk segera melengkapi data portofolio dan absen di EMIS. Ini penting agar informasi terintegrasi dengan baik, sehingga administrasi pendidikan lebih efisien,” ujar Faizah dalam rapat internal, Rabu, 05/02/2025.
Fifi, operator EMIS MTsN 41 Jakarta, menyatakan kesiapan membantu GTK dalam pengisian data dan pengunggahan dokumen agar proses berjalan lancar dan tepat waktu.
Sebagai upaya percepatan, MTsN 41 mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dipandu oleh Agus seorang ahli EMIS berpengalaman. Dalam sesi tersebut, Agus memberikan panduan teknis dan solusi atas kendala yang mungkin dihadapi GTK.
“Kami memahami bahwa transisi ke sistem baru ini memerlukan adaptasi. Bimtek ini diharapkan membantu GTK dalam mengisi data secara akurat dan tepat waktu,” jelas Agus.
Proses pembaruan mencakup riwayat pendidikan, sertifikasi, pengalaman kerja, serta unggahan dokumen pendukung. Faizah menegaskan bahwa keterlambatan atau kelalaian dalam pengisian dapat berdampak pada kelancaran administrasi di masa mendatang.
“Tidak ada alasan untuk menunda. Setiap GTK harus proaktif dan memastikan semua data valid serta sesuai dengan dokumen resmi,” tambahnya.
Dengan waktu yang terbatas, kolaborasi antara GTK, operator EMIS, dan hasil Bimtek diharapkan dapat mempercepat proses pembaruan ini. Transisi ke EMIS menjadi langkah awal menuju sistem pendidikan berbasis digital yang lebih terintegrasi.