Berita

KUA Kepulauan Seribu Selatan Gelar Kultum Bertema Rabu Wekasan

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan menyelenggarakan kegiatan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang dilaksanakan usai salat Dzuhur berjamaah. Kegiatan ini berlangsung di Aula KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Rabu (20/08/2025).


Kegiatan kultum ini dihadiri oleh Kepala KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Muhtar Lutfi beserta jajaran dan Penyuluh Agama Islam. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, agar setiap hari Rabu seluruh unit kerja di bawah Kemenag Kepulauan Seribu mengadakan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) usai salat Dzuhur berjamaah.


Dalam kesempatan tersebut, Penyuluh Agama Islam ASN Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Kurnain, menyampaikan tausiyah dengan tema “Rabu Wekasan”.


Mengawali tausiyahnya, Kurnain menjelaskan bahwa Rabu Wekasan sering dipahami masyarakat sebagai hari yang identik dengan bala atau musibah. Namun, ia menekankan bahwa dalam Islam tidak ada hari sial. Justru, momentum ini bisa dijadikan pengingat agar umat senantiasa berhusnudzhon kepada setiap takdir Allah Swt. 


“Rabu Wekasan hendaknya kita maknai sebagai pengingat untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Tidak ada hari yang buruk atau sial, karena semua hari adalah ciptaan Allah dan memiliki keberkahan. Kuncinya adalah bagaimana kita mengisinya dengan amal saleh,” ungkap Kurnain.


Ia menambahkan bahwa dalam budaya dan tradisi sebagian umat Islam, Rabu Wekasan sering dijadikan waktu untuk refleksi dan introspeksi diri.


“Rabu terakhir di bulan Safar atau bulan Sya’ban sering disebut sebagai Rabu Wekasan. Terlepas dari tradisinya, kita bisa menjadikannya momentum untuk memperkuat iman, bersyukur, dan berserah diri kepada Allah,” jelasnya.


Kurnain juga mengingatkan pentingnya husnudzhon (berbaik sangka) kepada takdir Allah.


“Sebagai hamba Allah, kita harus yakin bahwa setiap takdir yang Allah tetapkan adalah yang terbaik. Dengan husnudzhon, kita akan terhindar dari putus asa, iri hati, dan kesedihan yang berlebihan. Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, maka setiap ketentuan-Nya pasti membawa kebaikan,” tegasnya.


Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa berprasangka baik kepada Allah memiliki banyak hikmah dalam kehidupan sehari-hari. 


“Husnudzhon akan menumbuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan. Ia juga menguatkan mental dan spiritual, serta menjadikan hati lebih tenang karena yakin Allah selalu punya rencana terbaik bagi hamba-Nya,” tambah Kurnain.


Menutup tausiyahnya, Kurnain mengajak jamaah untuk menjadikan Rabu Wekasan sebagai momentum meningkatkan kualitas iman.


“Mari kita jadikan setiap hari, termasuk Rabu Wekasan ini, sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berbaik sangka kepada takdir Allah, hidup kita akan lebih tenang, penuh keberkahan, dan membawa kebaikan bagi sesama,” pungkasnya.


Selain menyampaikan tausiyahnya, Kurnain juga menegaskan bahwa kegiatan kultum ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarpegawai KUA.


“Kultum ini menjadi media untuk saling mengingatkan, belajar bersama, dan memperkuat ukhuwah. Dengan semangat kebersamaan, saya berharap kegiatan ini mampu membentuk karakter ASN Kemenag yang berakhlakul karimah dan religius,” tutupnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor