Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) --- Pendidikan anti korupsi sejak dini dinilai sangat penting karena dapat membentuk karakter dan nilai etika anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang jujur dan bertanggung jawab.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat pada kegiatan Pengimbasan Implementasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) di Satuan Pendidikan yang berlangsung di Aula Wijaya Kusuma, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, dengan memperkenalkan nilai integritas dan kejujuran sejak usia dini, risiko penyebaran budaya korupsi di masa depan dapat diminimalkan. “Dengan membekali anak-anak pemahaman tentang dampak negatif korupsi, ini menjadi titik awal pembentukan karakter berintegritas di masa depan,” ujarnya.
Ia juga memahami adanya tantangan yang dihadapi guru Raudhatul Athfal (RA) dalam mengimplementasikan pendidikan anti korupsi pada anak usia dini. Untuk itu, para guru diminta meningkatkan kompetensi serta pemahaman mengenai perilaku antikorupsi. “Materi harus relevan dan dapat diterima anak-anak, bisa disampaikan melalui metode interaktif dan kreatif seperti permainan,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti secara daring oleh Kepala RA se-Kota Jakarta Barat dan RA Kota Bekasi. Pengimbasan Implementasi PAK menghadirkan dua narasumber, yaitu Kepala RA Terpadu An Nahl Jakarta Barat, Handayani Suminar, dan Kepala RA Muslimat Kota Bekasi, Agita Violi. Acara ditutup dengan pernyataan penutup dari Rama Handoko, Analis Muda KPK.