Berita

Kabag TU Tekankan Penguatan Mutu dan Etika di Raker MAN 7 Jakarta

blog

Kabag TU Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Nur Pawaidudin, menjadi narasumber di hari pertama Rapat Kerja (Raker) MAN 7 Jakarta pada Selasa, (1/7/2025).

Jakarta (Humas MAN 7 Jakarta) — Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Nur Pawaidudin, hadir sebagai narasumber pada hari pertama Rapat Kerja (Raker) MAN 7 Jakarta yang berlangsung pada Selasa (1/7/2025) di Ruang Multimedia. Kehadiran beliau membawa sejumlah arahan strategis terkait kebijakan pengembangan madrasah di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

 

Kegiatan ini diikuti oleh kepala madrasah, jajaran pimpinan, guru, serta tenaga kependidikan MAN 7 Jakarta. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara saat Nur Pawaidudin menyampaikan materi bertema “Kebijakan Kemenag RI Terkait Pengembangan Madrasah.”

 

Dalam paparannya, Nur Pawaidudin menekankan bahwa madrasah harus memiliki keunggulan khusus yang membedakannya dari sekolah umum. Ia menyoroti perlunya inovasi dan pembenahan serius, salah satunya merespons rendahnya minat lulusan madrasah melanjutkan studi ke UIN. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan pentingnya peningkatan kualitas lulusan yang mampu bersaing secara akademik maupun karakter.

 

“Tuntutan masyarakat terhadap madrasah jauh lebih tinggi, baik dalam hal kebaikan maupun kesalahan. Maka guru dan tenaga kependidikan harus terus meningkatkan kompetensi, penguasaan teknologi, dan kedisiplinan,” tegasnya.

 

Selain itu, Nur Pawaidudin juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap perilaku siswa di luar lingkungan madrasah, khususnya di tempat-tempat tongkrongan yang berpotensi menjadi titik rawan pembentukan karakter negatif. Ia juga mengingatkan agar seluruh ASN di lingkungan Kemenag menjaga etika dalam pergaulan dan bijak dalam menggunakan media sosial.

 

“Kita harus waspada terhadap unggahan yang tidak membawa manfaat. Etika ASN harus selalu dijaga, baik secara langsung maupun di ruang digital,” tambahnya.

`

Dalam hal tata kelola dan pelayanan publik, beliau menegaskan pentingnya membangun kepercayaan antara madrasah, komite, dan orang tua siswa. Setiap persoalan internal madrasah diharapkan dapat diselesaikan secara bijaksana agar tidak menimbulkan persepsi negatif di luar.

 

Menutup pemaparannya, Nur Pawaidudin memberikan pesan penting mengenai pelayanan prima di lingkungan madrasah. Ia meminta agar petugas keamanan (satpam) menjalankan tugas dengan mengedepankan 3S (senyum, sapa, salam) serta memahami aktivitas di lingkungan madrasah. Sementara petugas kebersihan (OB) diminta rutin berkeliling usai waktu salat dan jam pulang sekolah demi menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan.

 

Arahan ini disambut positif oleh seluruh peserta Raker dan menjadi bahan refleksi bersama untuk terus membawa MAN 7 Jakarta menuju madrasah yang lebih unggul, profesional, dan berintegritas. (nk)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor