Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) — Peringatan Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-26 menjadi momentum penguatan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, Saiful Amri, saat memberikan sambutan pada Pertemuan Rutin DWP Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta di Aula Wijaya Kusuma, Kankemenag Kota Jakarta Barat, Selasa (16/12/2025).
Dalam sambutannya, Saiful Amri menyampaikan secara langsung bahwa usia DWP yang telah melewati satu tahun di usia perak memiliki makna tersendiri. Ia mengibaratkan perak sebagai logam berharga yang memiliki kilau menawan. “Artinya, ini menjadi harapan bahwa di usia sekarang, DWP akan terus bersinar seperti perak, dan ibu-ibunya berkilau,” ujar Saiful Amri.
Saiful Amri juga menyampaikan secara tidak langsung bahwa perempuan memiliki posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, perempuan merupakan tiang negara yang memiliki peran penting di berbagai bidang. Ia menegaskan bahwa perempuan yang tangguh dan sehat akan mampu membentuk keluarga yang berkualitas, cerdas, dan sejahtera, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap terwujudnya negara yang kuat.
Lebih lanjut, Saiful Amri menjelaskan bahwa peran ibu sebagai madrasatul ula atau pendidik pertama dalam keluarga sangat menentukan arah pendidikan anak. Ia menyampaikan bahwa ibu tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai melalui keteladanan, kasih sayang, dan doa. Hal tersebut, menurutnya, sejalan dengan ajaran agama yang memuliakan kedudukan seorang ibu.
Dalam penutup sambutannya, Saiful Amri menegaskan secara langsung bahwa sosok ibu memiliki peran yang tidak tergantikan dalam keluarga dan masyarakat. “Ibu adalah sosok yang tidak tergantikan dalam keluarga dan masyarakat. Ia bagai pelita dalam kegelapan, penjaga pelita bangsa,” pungkasnya.
Pertemuan rutin DWP ini menjadi bagian dari program Kementerian Agama yang mendorong penguatan peran perempuan dalam mendukung ketahanan keluarga, pembinaan nilai keagamaan, serta pembangunan masyarakat yang harmonis dan berdaya.