DEPOK (Humas MTsN 41 Al Azhar Asy Syarif) – Gema Konferensi Internasional Tahunan tentang Islam, Sains, dan Masyarakat (Annual International Conference on Islam, Science, and Society / AICIS+ 2025) di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok turut diramaikan oleh kehadiran Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta tenaga administrasi dari MTsN 41 Al Azhar Asy Syarif Jakarta.

Keikutsertaan mereka dalam acara pendukung (side event) AICIS+ 2025 yang berlangsung pada Kamis (30/10/2025) menjadi bukti nyata komitmen madrasah dalam beradaptasi dengan isu-isu global dan memperkuat peran pendidikan Islam di era transformasi teknologi.

AICIS+ 2025 mengusung tema besar “Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan.” Kehadiran GTK dan Tendik MTsN 41 menunjukkan bahwa semangat integrasi antara keilmuan, teknologi, dan nilai-nilai Islam tidak hanya hidup di ruang akademik perguruan tinggi, tetapi juga telah diimplementasikan hingga ke jenjang pendidikan menengah.

“Kami hadir di UIII, pusat studi Islam kelas dunia, bukan hanya untuk menyaksikan, tetapi untuk menyerap dan membawa pulang semangat kolaborasi dan inovasi ini. Keterlibatan langsung ini memicu kami untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang relevan dengan ekoteologi dan tantangan transformasi digital,” ujar Firella, tenaga kependidikan MTsN 41 Al Azhar Asy Syarif.

Partisipasi perwakilan madrasah dalam forum akademik internasional seperti AICIS+ 2025 menjadi langkah penting dalam memperluas wawasan dan memperkuat jejaring kolaborasi pendidikan Islam. Selain menjadi ajang benchmarking dan pertukaran gagasan, momen ini menegaskan peran strategis madrasah sebagai laboratorium peradaban Islam di Indonesia.

Keikutsertaan MTsN 41 di UIII Depok menjadi inspirasi bagi madrasah lain bahwa inovasi pendidikan merupakan gerakan kolektif dari hulu ke hilir dari madrasah hingga perguruan tinggi, demi membangun peradaban Islam yang unggul dan berkelanjutan.