Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur) — Sebanyak 386 jamaah haji asal Kota Jakarta Timur yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 27 JKG, resmi memasuki Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Jumat siang (9/5/2025).
Kedatangan para jamaah disambut langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Zulkarnain, yang juga secara simbolis menyerahkan jamaah haji Kloter 27 JKG kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Pondok Gede, Rizhy Firmansyah.
Dalam sambutannya, Zulkarnain menyampaikan tiga pesan penting kepada para jamaah, yang disebutnya sebagai Duyufurrahman atau tamu Allah. Pertama, agar seluruh jamaah senantiasa menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Kedua, menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Dan ketiga, menunaikan ibadah haji dengan hati yang suci serta niat yang ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Bapak Ibu harus menjaga kesehatannya. Makan dengan cukup, minum obat rutin bagi yang memiliki obat harian, dan perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi. Bapak Ibu juga merupakan duta bangsa. Warga negara Indonesia dikenal santun dan sabar, jaga nama baik itu di tanah suci. Sempurnakan ibadah haji dengan niat yang tulus,” pesan Zulkarnain.
Ia juga mengucapkan selamat jalan kepada para jamaah, serta mendoakan agar seluruh jamaah diberikan kelancaran dan kesehatan selama beribadah, sehingga meraih predikat haji yang mabrur dan mabruroh.
“Selamat jalan, Bapak Ibu para tamu Allah. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kekuatan untuk menunaikan ibadah dengan baik, serta meraih haji yang mabrur dan mabruroh,” tutupnya.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, Kloter 27 JKG dijadwalkan akan diberangkatkan menuju Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 13.10 WIB dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Usai memberikan sambutan, Zulkarnain turut menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah petugas PPIH Asrama Haji Pondok Gede serta menyapa para jamaah lanjut usia dan jamaah disabilitas yang tergabung dalam kloter tersebut. (AWS)