Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, optimis terhadap semangat para santri DKI Jakarta yang akan berlaga di ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) di Wajo, Sulawesi Selatan.
“Kita di DKI Jakarta mengirimkan kontingen dari beberapa pesantren yang lolos untuk mengikuti MQK Internasional. Ada hampir di semua cabang lomba. Para peserta sangat bersemangat untuk tampil,” ujarnya saat ditemui di Bandara Soeta, Rabu (01/10/2025).
Menurutnya, Total ada 20 santri yang diberangkatkan, ditambah pendamping dan ofisial. Keberangkatan dilakukan dalam dua gelombang. “Kemarin untuk tingkat ulya dan wustha, dan hari ini untuk Ma’had Aly,” jelas Adib.
Ia menegaskan, DKI Jakarta optimis mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Pesantren-pesantren di Jakarta umumnya memang menggeluti bidang kitab kuning. Maka kita optimis santri kita bisa tampil dengan baik dan membawa harum nama DKI Jakarta,” katanya.
Lebih lanjut, Adib menekankan bahwa MQK tidak hanya sebatas lomba, tetapi juga sarana menanamkan nilai-nilai Islam wasathiyah yang terkandung dalam kitab kuning. “Kitab kuning adalah warisan ulama besar yang sarat dengan nilai Islam moderat. Dengan menguasai kitab kuning, santri kita akan mampu menguatkan Islam rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat,” jelasnya.
Adib pun berpesan agar para santri tampil penuh semangat dan percaya diri. “Jadilah duta DKI Jakarta yang pantang menyerah dan tampil optimal, sehingga bisa mengharumkan nama baik daerah dan bangsa,” pungkasnya.
Sebagai informasi, MQK Internasional ke-1 Tahun 2025 dibagi ke dalam empat marhalah (jenjang), yakni Marhalah Ula, Marhalah Wustha, Marhalah Ulya, dan Ma’had Aly. Tahun ini, untuk pertama kalinya MQK diikuti oleh sejumlah negara sahabat sehingga menjadi ajang internasional yang meneguhkan peran pesantren dalam mencetak generasi unggul di bidang kitab kuning.