Jakarta [inmasJP] – Kepala KUA Tanah Abang, H. Pahlawan Jurangga memberi arahan kepada ibu-ibu dari majelis taklim se Tanah Abang, Kamis (11/10). Arahan diberikan sekaligus kegiatan pengajian bulanan di KUA Tanah Abang.
Tampak beliau didampingi Penyuluh Agama Islam dan Pengurus MUI Tanah Abang saat memberikan arahan. Beliau mengajak pengurus majelis taklim bekerjasama membina umat. Kegiatan yang dihadiri 56 orang jamaah ini dibuka dengan pembacaan Al Qur’an oleh H. Asmar dan dipandu oleh Hj. Sumiati.
Acara kemudian dilanjutkan tausiyah oleh Hj. Fauzah Roesly yang bertema “Menyikapi Musibah, Bala, dan Azab. “Jamaah agar menyikapinya dengan baik dan dapat memetik hikmah setiap musibah yang terjadi di sekitar kita,” jelas Penyuluh Agama Islam fungsional ini.
Saat ini, terjadi bencana alam yang berkesinambungan di Indonesia. Sebelum gempa di Palu Ibukota Sulawesi Tengah hingga menyebabkan tsunami, diawali dengan gempa di Lombok, NTB. Akibat gempa itu, korban yang meninggal pun mencapai angka ratusan orang dan luka-luka mencapai ribuan orang serta miliaran kerugian harta benda.
“Tidak ada seorang pun yang hidup di dunia kecuali akan diuji,” katanya menerangkan Qs Al A’rof ayat 168. Ayat ini bermakna “Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
Lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim jika musibah melanda? Rasulullah bersabda, “Sungguh menakjubkan perkara kaum mukmin. Sungguh semua perkaranya adalah kebaikan dan itu tidak akan terjadi kecuali ia beriman. Jika dianugerahi nikmat dan ia bersyukur maka itu baik baginya dan jika tertimpa musibah ia bersabar maka itu baik pula bagi dirinya”.
Imam Ibnu Qayum Al Zauziyah menambahkan, “Seandainya manusia tahu nikmat Allah yang ada dalam setiap musibah itu, tidak ubahnya seperti nikmat Allah yang ada dalam kesenangan, niscaya hati dan lisannya akan sibuk untuk selalu mensyukurinya. /j15