Jakarta (Humas MTsN 39 Jakarta) -- Madrasah Tsanawiyah Negeri 39 Jakarta melaksanakan upacara dalam memperingati hari santri nasional. Kegiatan ini diikuti seluruh civitas akademik. Senin (23/10)
Menurut Subhan salim, peran santri dalam kancah mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui resolusi jihad, dimana para ulama mewajibkan setiap orang islam turut berjuang dan berjihad dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dalam sambutannya, Subhan membahas filosofi yang tercermin dari huruf dasar (Arab) yang menyusun kata santri yang terdiri dari 5 huruf sin, nun, ta, ra, dan ya. Menurut Subhan Sin itu bermaknsa Syafiqul Khair. Santri harus jadi pelopor kebaikan dimanapun dia tinggal dan bersosial. Nun bermakna Nasibul Ulama. Santri adalah pewaris dari para ulama, pelanjut dakwah ulama nusantara yang mengemban misi ideologi Islam Nusantara yang rahmatan lil 'alamin.
Selanjutnya huruf Ta yang bermakna Tarikul Ma'asi. Santri itu wajib dengan segala daya dan upaya meninggalkan perbuatan cela dan maksiat. Ini dalam rangka merawat tradisi keilmuan santri. Kemudian huruf Ra yang bermakna Ridho Ila masyiatillah. Santri harus ikhlas dan ridho atas segala pemberian Allah Ta'ala. Yang terakhir menurut Subhan adalah huruf Ya yang bermakna al Yaqin. Santri harus yaqin dan sungguh dalam menimba ilmu dan berjuang menjadi agent social of change. Da'ma yuribuk ila mala yuribuk (tinggalkan yang tidak kamu yakini kerjakan yang kamu yakini).
“Kelima filosofi ini jika dicamkan dengan baik oleh para siswa atau santri madrasah tentu akan membawa mereka sebagai generasi yang mulia, berperadaban dan mampu turut memajukan agama dan bangsanya” harap subhan diakhir sambutannya. /AR/fh