Berita

Tujuh Pesantren di DKI Jakarta Ikuti Santri Berseri

blog

Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur) — Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Seksi Pendidikan Pondok Pesantren Kankemenag Kota Jakarta Timur serta Unilever Indonesia menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Program Pesantren Sehat “Santri Berseri” pada Senin, 19 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kankemenag Kota Jakarta Timur.

 

Program “Santri Berseri”, akronim dari Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri, merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Agama RI dan Unilever sejak tahun 2019, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan berdaya di kalangan santri pondok pesantren.

 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Adib. Dalam sambutannya, Adib menekankan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis sebagai benteng utama dalam menghadapi krisis moral, identitas, dan akhlak di kalangan generasi muda saat ini.

 

“Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral dan akhlakul karimah. Kedua prinsip inilah yang menjadi kunci dalam menghadapi berbagai krisis yang melanda generasi muda,” tegas Adib.

 

Sementara itu, Kabid PAKIS Kanwil Kemenag DKI Jakarta yang juga Ketua Panitia, Boddi Attarva Prameswara, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 21 santri dan 7 pengasuh dari 7 pondok pesantren yang tersebar di wilayah Jakarta Timur, Barat, dan Selatan.

 

Adapun pesantren yang terlibat dalam TOT ini antara lain: Ponpes Sulaimaniyyah, Pulogadung – Jakarta Timur, Ponpes Minhaajurrosyidin, Cipayung – Jakarta Timur, Ponpes Ashidiqyah Pusat, Kebon Jeruk – Jakarta Barat, Ponpes Al Hidayah Basmol, Kembangan – Jakarta Barat, Ponpes Miqod Ilmiyah Al Itqon, Cengkareng – Jakarta Barat, Ponpes Darunnajah Ulujami, Pesanggrahan – Jakarta Selatan, Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa – Jakarta Selatan.

 

“Jumlah peserta memang baru sekitar 10% dari total 169 pesantren di DKI Jakarta, namun kami optimis program ini akan terus berlanjut dan menjangkau seluruh pesantren ke depannya,” ujar Boddi.

 

Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Timur, Zulkarnain, yang turut hadir, menyampaikan pentingnya membentuk santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional dan spiritual.

 

“Santri adalah cikal bakal generasi emas bangsa. Dengan pembekalan ilmu agama, mereka menjadi pribadi yang cerdas secara emosional dan spiritual,” ungkap Zulkarnain.

 

Zulkarnain juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap santri dari berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, psikis, seksual, maupun pembiaran. Ia mengingatkan seluruh pengelola pondok pesantren untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan ramah anak.

 

“Semoga kegiatan TOT ini menjadi langkah awal untuk menjadikan pesantren sebagai tempat yang aman, nyaman, dan mendidik. Sesuai dengan semangat ‘Santri Berseri’: Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri,” tambahnya.

 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) dari tiga wilayah, yakni Jakarta Timur, Barat, dan Selatan. Hadir pula M. Salahudin Hakim, BBA, selaku Direktur Eksekutif LSM Bina Masyarakat Peduli (BMP) yang bertindak sebagai narasumber dan trainer dalam kegiatan TOT ini.(Aws/Ea)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor