Jakarta (Inmas) – Dalam mendorong program – program pendidikan agama Kristen, Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Konsultasi Kelompok Kerja Guru (KKG) Agama Kristen di salahsatu hotel Jakarta.
“Kegiatan ini dapat menghasilkan sebuah sinergi yang positif dalam rangka memajukan pendidikan agama Kristen dilingkungan masing – masing”, ujar Kakanwil Kemenag DKI Jakarta H.Saiful Mujab dihadapan 50 peserta.
Saiful Mujab menjelaskan bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Kompetensi pertama adalah Pedagogik, dimana seorang guru harus memiliki ijasah yang linier.
“Saat ini untuk menjadi seorang guru harus linier berpendidikan guru”, ujarnya.
Kompetensi kedua adalah kompetensi profesional dalam menyampaikan pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. “Salah satu evaluasi melalui USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional)”, lanjut Kakanwil.
Kompetensi ketiga adalah kompetensi sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua / wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
“Kita harus mengetahui karakter siswa terhadap nilai peserta didik”, ucapnya.
Dan terakhir, guru agama mempunyai kompetensi kepribadian, karena pendidikan agama bukan ranah kognitif, tetapi pendidikan afektif lebih baik.
“Pertemuan ini diharapkan dapat merumuskan langkah – langkah membuat soal berbentuk aplikatif”,tandasnya.
“Tetapi yang penting pendidikan agama akan merubah sikap dari yang tidak baik menjadi baik”, harapnya.
Diakhir sambutan Kakanwil menyampaikan pola pendidikan saat ini harus dirubah dengan keteladanan. “Karena seorang guru mentransfer sikap, mentransfer hati, mentransfer kedamaian bukan pemikiran, maka ini pentingnya keteladanan”, ucapnya./IK/Flesh