Jakarta (Inmas Jaksel) -- Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan mengadakan Pembinaan aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja ASN di lingkungan kanKemenag Jaksel.
“Kalau dilihat dari konsep reformasi birokrasi, ada tiga sasaran yaitu pelayanan yang bersih dan akuntabel, pelayanan efektif dan efisien serta pelayanan yang berkualitas,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, Mukhobar dalam pembukaannya di Jakarta, Kamis (16/11).
“Ini harus didukung, baik untuk pelayanan yang ada di internal KanKemenag Jaksel, KUA Kecamatan dan Madrasah,” lanjut Mukhobar.
Kepala Kantor juga menambahkan tujuan lain diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang kedisiplinan dan kinerja utk pelayanan prima yang berdasarkan kepada lima budaya kerja Kementerian Agama yakni integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.
Kegiatan pembinaan ini dihadiri oleh 308 orang peserta yang terdiri dari : 7 orang Pejabat Esselon IV, 20 orang Kepala Madrasah Negeri, 10 orang Kepala KUA Kecamatan, 14 orang Kepala TU Madrasah Negeri, 38 orang Ketua Pokjawas dan Pengawas, 57 orang Ketua Pokjahulu dan Penghulu, 52 orang Ketua Pokjaluh dan Penyuluh serta 108 orang ASN di Kemenag.
“Semoga ke depan ada perbaikan kinerja dari kita semua karena masyarakat sangat mengharapkan pelayanan yang berkualitas, InsyaAllah Kementerian Agama ke depannya semakin eksis keberadaannya dan semakin diterima pelayanannya oleh masyarakat secara umum,”tutup mantan Kepala Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama Prov DKI Jakarta ini.
Hadir juga sebagai narasumber dalam kesempatan ini Kepala Biro Kepegawaian Ahmadi, Inspektur Investigasi Rojikin, Plt Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta Sadirin dan Auditor Investigasi Mohamad fahri.
Kegiatan ini diisi juga dengan memberikan penghargaan kepada empat pegawai teladan KanKemenag Jaksel yaitu Tasbiah dari Subbag Urusan Keuangan, Sarmili dari Subbag Urusan Kepagawaian, Muhamad Yusuf dari Seksi Bimas Islam dan Muhamad Husni dari PHU. RS/fh
