Berita

Tingkatkan Kapasitas Kader, Ketua Dharma Wanita Persatuan Pusat Apresiasi DWP Kemenag RI

Kamis, 1 Februari 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Ketua Umum Pengurus Dharma Wanita Persatuan  Pusat (DWPP) Republik Indonesia Wien Ritola Tasmaya mengapresiasi Dharma Wanita Persatuan (DWP)  Kementerian Agama RI. Karena, menurut Wien, DWP Kemenag RI merupakan DWP Kementerian yang pertama kali mengumpulkan seluruh DWP dari segala tingkat kepengurusan untuk diberikan materi mengenai manajemen organisasi Dharma Wanita Persatuan.

"Ini merupakan bentuk peningkatan kapasitas kader DWP Kementerian agar dapat menjadi kader DWP yang mumpuni guna menghadapi tantangan zaman now," ujarnya saat menyampaikan materi tentang manajemen organisasi dalam kegiatan Pembinaan DWP Kemenag RI, Senin (29/01). 

Pembinaanyang digelar bersamaan dengan gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag RI Tahun 2018 ini, diikuti oleh seluruh pengurus DWP pada unit eselon 1  Kemenag RI, 34 Ketua DWP Kanwil Kemenag se - Indonesia, dan Ketua DWP Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se – Indonesia.  

“Ini adalah kesempatan pertama, saya bertemu dengan seluruh keluarga besar DWP Kemenag dari semua tingkat kepengurusan,” tutur Wien.

Lebih lanjut Wien menjelaskan bahwa penguatan manajerial organisasi  bagi kader Dharma Wanita menjadi salah satu hal penting.

“Ini yang seharusnya juga dapat dilakukan oleh DWP di Kementerian maupun daerah lain,” kata Wien.

Baginya, ini menyangkut salah satu peran DWP, di mana DWP harus mampu mmembantu terlaksananya visi misi dari sebuah kementerian.

“DWP adalah satu-satunya organisasi istri-istri aparatur sipil negara yang harus memberi kontribusi penuh kepada kementerian, kanwil dan kandepnya. Kenapa? Tanpa istri yang pinter, tanpa organisasi yang hebat, tanpa istri yang smart, tidak akan lahir para aparatur sipil negara yang pinter,” jelas Wien.

Senada dengan Wien, Pembina Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI Trisna Willy Lukman berharap DWP Kemenag mampu memberikan kontribusi nyata bagi terlaksananya visi misi yang diusung oleh Kemenag RI. 

Pembinaan yang dilakukan sejak tanggal 29 – 31 Januari 2018 ini menurut Willy  dapat menjadi langkah awal peningkatan kapasitas DWP sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi terlaksananya visi misi Kemenag.

“Kali ini kita berada di sini, demi mendukung terwujudnya Kementerian Agama yang berintegritas,” tegas Willy dihadapan seluruh kader DWP yang hadir.

Willy pun menuturkan, setidaknya ada delapan isu kekinian yang perlu menjadi perhatian DWP Kemenag. Delapan problem tersebut adalah pornografi, hoax, penyalahgunaan narkoba, tindak kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, isu SARA,Keberadaan LGBT, serta pencegahan tindak pidana korupsi.

Untuk memberikan wawasan awal bagi DWP Kemenag, panitia pembinaan  telah menyusun materi terkait dengan manajerial organisasi serta isu-isu kekinian. Beberapa narasumber, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), pakar psikologi, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan hadir untuk memberikan materi seputar isu-isu tersebut bagi kader DWP Kemenag.  

Disampaikan oleh Ketua DWP Kemenag Indah Nur Syam, pihaknya berharap DWP tidak hanya sekedar menyelenggarakan program kesekretariatan saja, akan tetapi juga mampu menyelesaikan masalah yang berkembang di masyarakat.

Indah berharap, kegiatan Rakernas DWP ini bukan hanya sekedar kegiatan simbolik semata, namun dapat melahirkan pemikiran-pemikiran positif sebagai solusi atas isu-isu kekinian.

“Di momen inilah kita semua dapat memberikan ide-ide terbaik yang membangun, sehingga program-program yang dilakukan oleh DWP ke depan akan semakin baik,” tutupnya./ilm

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor