Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) --- Dalam rangka kegiatan pelepasan MAN 22 Jakarta tahun pelajaran 2018/2019 MAN 22 Jakarta mengadakan serangkaian acara seperti Paduan Suara, Musik Kolaborasi dan Tarian Kolosal.
Acara ini dihadiri oleh Pengurus Komite MAN 22, Kepala Madrasah, Dewan Guru, Pejabat Eselon 3 dan 4 di lingkungan Kanwil Prov DKI Jakarta serta pejabat di lingkungan KanKemenag Kota Jakarta Barat.
Menurut Definda salah satu peserta didik kelas X yang ikut sebagai pengisi acara tari kolosal mengatakan bahwa, ia tidak punya pengalaman tari akan tetapi ia bisa mengembangkan bakat tari yang ia punya.
"Selama mengikuti pelatihan tari terjadi peningkatan kepada saya serta bisa bergerak bebas," ujarnya.
Sedangkan Pipit selaku pelatih tari MAN 22 menuturkan, konsep tarian kepada peserta didik yang belum menguasai gerakan adalah sedikit bicara banyak bergerak. Dimana beliau mencoba mengeksplor kemampuan anak-anak dan apa yang sudah dipunya oleh anak-anak karena pada dasarnya kita tidak bisa memaksakan kemauan kita.
“Ketika anak-anak suka menari maka saya akan terbantu dalam mengembangkan bakatnya bahkan ketika belum bertemu guru tarinya anak tersebut sudah menjadi lebih baik," imbuhnya saat diwawancari tim humas.
Dalam pengembangan hal tersebut pipit memberi 3 hal yaitu disiplin, tanggung jawab dan fokus. Selain itu pipit juga menyesuaikan konsep kolosal yang diminta dengan kemampuan anak-anak yang tidak terlalu sulit buat anak tutup pipit. /kur