Jakarta (Humas MAN 9) --- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jakarta adakan seminar online, bertajuk “Membangun Budaya Riset di Madrasah”. Tujuannya, untuk mendukung kebijakan Kementerian Agama RI untuk menerapkan budaya riset sejak dini dan persiapan menyambut ajang MYRESC (Madrasah Young Researcher Super Camp) 2021.
Hal ini disampaikan Kepala Madrasah Aliyah Negeri 9, Yessy Anwar Jakarta saat membuka seminar, Selasa (22/02).
“Kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan budaya riset sejak dini khususnya di madrasah. Semoga awal yang baik ini dapat melahirkan siswa-siswi lulusan MAN 9 Jakarta yang kritis dan berbudaya riset sehingga menjadi madrasah unggulan di bidang riset sesuai PMA No 60 tahun 2015,” ujar Kepala MAN 9 Jakarta dalam sambutannya.
Yessy berharap, seminar ini dapat memotivasi siswa-siswi MAN 9 Jakarta, khususnya peserta yang akan mengikuti ajang kompetisi riset tingkat nasional yakni MYRESC.
“Selain itu juga sebagai upaya memenuhi target yang dituangkan dalam kontrak prestasi MAN 9,” harapnya.
Dalam paparannya, Baiq selaku narasumber membekali peserta dengan strategi bagaimana langkah-langkah dan Metode dalam Penelitian serta Kiat Umum Merancang Proposal Penelitian yang Kompetitif.
“Komitmen dalam melaksanakan riset; cari dan temukan ide yang menarik; fokuskan tujuan dan sasaran; harus signifikan bagi kemajuan iptek; serta perhitungkan apakah biaya, waktu dan tenaga sudah memadai,” ujarnya di hadapan 67 peserta.
Sedangkan penanggung jawab bidang Myresc pada MAN 9 Jakarta, mengungkapkan bahwa narasumber sangat menguasai bidangnya, sehingga peserta terlihat antusias.
“Kami mendesain seminar ini dengan sebaik mungkin, seperti webinar-webinar yang biasa dilaksanakan di taraf nasional. Panitia berbagi tugas, mulai dari membuat flyer cantik untuk dipublikasikan, menyusun rundown, juga ada yang bertugas menjadi pembawa acara dan moderator,” imbuh Wakasarpras, Natalia.
Dalam pelaksanaannya, pembawa acara seminar oleh Umu Arifah R, sedangkan Arif Rahmat Akbar bertindak sebagai moderator. /IN