Jakarta (Humas MAN 16 Jakarta) --- Sebanyak 200 siswa MAN 16 Jakarta yang berasal dari jurusan IPA, IPS dan Agama telah melakukan simulasi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahap pertama yang berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 21-23 Januari 2019.
Bunyamin selaku salah satu proktor ujian menerangkan, bahwa Sistem pelaksanaan UAMBN yang dikembangkan oleh Kementerian Agama ini menggunakan komputer sebagai medianya, adapun sistem yang digunakan adalah sistem semi online, yaitu dengan menggunakan alur kerja.
“Alur kerja nya adalah soal yang dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan atau sinkronisasi ke server lokal atau madrasah. Kemudian ujian peserta didik dilayani secara offline, setelah itu hasil ujian di unggah kembali (upload) dari server lokal ke server pusat," ujarnya.
Kepala MAN 16 Jakarta, Wido Prayoga mengatakan simulasi tahap pertama UAMBN berbasis komputer ini berjalan sukses, “Tahun ini merupakan tahun kedua kemenag melaksanakan UAMBN berbasis komputer, dengan simulasi di awal ini tentu sangat membantu pihak madrasah sebagai penyelenggara ujian menganalisis sistem jaringan yang sudah dimiliki untuk bisa terkoneksi ke server pusat”.
Agar pelaksanaan saat UNBK berjalan lancar, berbagai persiapan terus dilakukan oleh pihak madrasah, seperti mempersiapkan ruangan, jaringan, tenaga teknisi termasuk proktor. Hal itu dilakukan agar teknisi maupun proktor madrasah terhubung dan mendapatkan penyegaran ke server pusat sebelum UAMBN BK berlangsung.
“Dengan tidak adanya kendala yang berarti baik untuk kesiapan proktor, teknisi maupun peserta ujian pada simulasi ini, insyaalloh nanti pada saat UAMBN dapat berjalan dengan lancar”. Harapnya.