Jakarta [inmasJP] – Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat, Drs. H. Wahyudin, M.Pd memberi sambutan sekaligus membuka pelaksanaan Bimbingan Teknis EMIS di MDT Tahun Ajaran 2017/2018, Rabu (07/03). Hadir dalam kegiatan tersebut para operator EMIS dengan jumlah MDT terdaftar mencapai 89 lembaga se Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya beliau meminta agar manajemen MDT diperbaiki sehingga dapat terus berkembang dan jumlahnya kian bertambah di Jakarta Pusat. “MDT merupakan salah satu sarana menjaga aqidah anak-anak kita dari pengaruh negatif,” pesannya. Untuk itu, perlu kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras para Kepala MDT, Guru dan sebagainya untuk mengembangkan MDT.

Dalam rangka tertib administrasi, maka perlu dilakukan pemutakhiran data (updating) menggunakan aplikasi yang meliputi data peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, data lembaga dan sebagainya. Aplikasi pendataan EMIS PD-Pontren merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk melakukan pendataan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berada di bawah naungan Dirjen Pendidikan Islam.

Untuk meningkatkan kinerja Kementerian Agama terus dikembangkan aplikasi berbasis web diantaranya SIMKAH, SISKOHAT, SIWAK dan sebagainya. “Jika tidak menggunakan aplikasi namanya Simsalabim,” canda beliau. Lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan salah satu lembaga yang harus di data melalui EMIS.       

EMIS (Education Management Information System) merupakan aplikasi yang dijadikan pusat pendataan pendidikan Islam satu pintu. Dengan adanya satu pintu maka sangat strategis sebagai penunjang proses perencanaan dan pengambilan kebijakan program pendidikan Islam pada Kementerian Agama.

EMIS digunakan pula sebagai data pendukung bagi Kementerian Keuangan, Bappenas, DPR dan lembaga lainnya untuk pengembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia.  /j15