Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79 akan disemarakkan dengan sejumlah lomba oleh keluarga besar Kementerian Agama di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta mulai awal sampai akhir desember 2024 nanti. Mawardi mengimbau agar perayaan HAB kali ini bisa disemarakkan oleh civitas Kankemenag Kota Jakarta Utara pada Senin, (08/11/2024).
Diharapkan akan berlangsung lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan HAB ke-79 ini akan diramaikan dengan sejumlah lomba seperti menulis esai, bintang vocalis qasidah/gambus, catur, three on three basket ball, tenis meja putera, futsal, eSport Pro Evolution Soccer 2024 tournament dan badminton.
"Kepada seluruh satuan kerja dapat mengikuti lomba serta acara yang dianjurkan oleh Kanwil," buka Kakankemenag.
Lomba-lomba yang ditawarkan oleh pihak Kanwil tersebut selain bertujuan menumbuhkan semangat berkompetisi dalam diri pegawai Kemenag, seperti disebut oleh Mawardi dimaksudkan sebagai ungkapan rasa bahagia para pegawai terhadap HUT lembaga Kementerian Agama.
Meskipun demikian, Mawardi mengimbau agar partisipasi yang diikuti oleh satuan kerja disesuaikan dengan kemampuan dari sisi kesiapan peserta lomba, pendanaan dan lain-lain.
"Mari kita rayakan HAB ke-79 ini dengan maksimal dengan penuh bahagia dan suka cita," pungkas Mawardi.
Lomba-lomba tersebut di atas bisa diikuti oleh tim satuan kerja antara lain Kanwil, Kakankenenag/Kab, Madrasah, KUA, Bank Mitra Kemenag, Damkar, KPPN, KPKNL, maupun perorangan sesuai jadwal pendaftaran dan pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh masing-masing PIC lomba pada Link Pendaftaran Lomba HAB-79 Bidang Penmad, https://linktr.ee/penmaddki.
HAB ke-79 Kementerian Agama tahun ini mengangkat tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas". Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat membuka rangkaian pembukaan peringatan HAB berpesan kepada seluruh keluarga besar Kemenag agar merayakan HAB dengan penuh kebahagiaan.
"Kebersamaan adalah kebahagiaan, di dalam kebahagiaan itu ada kesediaan berbagi, ikhlas dan memaafkan segalanya," begitu pesan Menag.
