Berita

Sarapan Pagi: Tidak Perlu Mewah yang Penting Asupan Gizinya

Rabu, 13 Februari 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas MAN 21) -- Sarapan pagi menjadi bagian yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Ia akan menjadi asupan energi bagi aktivitas seseorang. Terutama bagi mereka yang banyak melakukan aktivitas di sepanjang hari. Seperti para siswa yang tengah belajar di sekolah atau di madrasah.

Hal ini disampaikan kepala MAN 21 Jakarta, Samsurial di hadapan ratusan siswa peserta sarapan pagi bersama, Selasa (12/2).

"Sarapan pagi itu anjuran seluruh tim kesehatan," katanya. "Sekarang memang berat, tapi ini sangat melatih kalian untuk masa-masa yang akan datang," lanjutnya.

Bertempat di lapangan madrasah, kegiatan rutin setiap Selasa pagi ini telah menjadi bagian dari rangkaian program MAN 21 Jakarta menuju madrasah model madrasah sehat.

Selaku kamad, Samsurial meminta agar sarapan pagi bersama bisa dijadikan sebagai ajang pelatihan siswa. Melatih diri dalam mengatur pola makan mereka. Disamping juga sebagai upaya pembiasaan bersarapan pagi.

Samsurial juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan evaluasi dan koordinasi program. Pertama, terkait dengan menu makanan.

Ternyata menurutnya, masih banyak siswa yang membawa menu makanan hanya berjenis karbohidrat. Kurang melengkapi makanan bergizi dengan menu seimbang. Untuk itu ia meminta agar ke depan mereka lebih memperhatikan hal itu.

"Tidak perlu mewah, yang penting asupan gizinya," terang Samsurial.

Kedua, tugas dan fungsi (tusi) tim Kader Kesehatan Remaja (KKR). Kamad meminta agar KKR yang telah dibentuk terus meningkatkan tusinya. Sebagai penggerak program - program madrasah sehat. Dimana Pembiasaan perilaku sehat, penyegaran, peregangan, operasi semut dan program pengembangan hidrophonik yang telah berjalan agar terus ditingkatkan lagi.

Selain itu, untuk menghadapi tahun politik, kamad mengingatkan bahwa pendidikan politik yang ada di madrasah adalah pendidikan akademis. Ia melarang civitasnya untuk ikut-ikutan berpolitik praktis, baik secara aktif maupun masif. Namun demikan, ia meminta agar warganya tidak melakukan upaya golput.

Terdengar bel berdering dua kali. Pertanda waktu Sarapan Pagi Bersama telah usai. Dan Para siswa bersegera merapihkan kembali tempat dan barang bawaan mereka dan siap memasuki kelas mengikuti jam belajar pertama mereka. (lt)

Terkait