Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Kakankemenag Kota Jakarta Utara Mawardi Abdul Gani menyampaikan ceramah agama dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) Kota Jakarta Utara. Mawardi menuturkan kisah Rasulullah sebagai uswah hasanah pada Rabu, (24/9/2025).
Maulid nabi yang digelar di kediaman Ketua FKMT Kota Jakarta Utara, Istafia Aziz ini menurut Mawardi adalah ungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW yang ditandai dengan lima hal antara lain, terdapat bacaan Al-Qur'an, dibacakan sirah nabawiyyah (sejarah nabi), pembacaan doa, silaturahim, dan tersedianya makanan untuk dinikmati bersama-sama.
"Demikian disampaikan oleh para ulama yang bersumber dari sebuah kitab Al Hawi lilfatawi yang ditulis oleh Imam Jalaluddin As-Suyuti, pengarang kitab tafsir Jalalain," buka Mawardi.
Seperti diuraikan oleh Mawardi, bahwa nabi Muhammad adalah seorang manusia mulia yang patut dicontoh dan merupakan tauladan yang baik bagi umatnya (rahmatan lil'alamin). Banyak kisah yang menjelaskan mengapa Rasulullah SAW adalah teladan yang sempurna, salah satunya adalah sebuah kisah dialog antara cucu beliau yaitu Husein dengan ayahnya yang memiliki julukan Abal Hasan (Ali bin Abi Thalib ra).
"Husein pernah bertanya kepada ayahnya, mengapa kakeknya (Rasulullah saw) dijuluki sebagai uswatun hasanah. Maka Ali menjawab, bahwasanya Rasul disebut demikian karena memiliki beberapa keistimewaan," ujar Mawardi.
Beberapa keistimewaan yang disebut Mawardi antara lain; bahwa semasa hidupnya Rasulullah selalu membahagiakan hati setiap orang yang berada di dekatnya (daimal bisyri), serta memiliki akhlak dan perangai yang baik terhadap siapapun (sahlal qolbi).
"Tercatat dalam sejarah, di mana baginda tidak memarahi apalagi menghina orang yang menyuguhkan sepiring anggur yang sangat masam kepadanya melainkan dia memakan semua anggur itu," imbuh Kakankemenag sambil membayangkan betapa indah akhlak nabi.
Masih mengutip apa yang disampaikan Ali ra kepada puteranya Husein, Mawardi menyebut bahwasanya Nabi Muhammad memiliki hati yang tidak pernah sombong, pandai menjaga lisannya, dan Rasulullah selama hidupnya tidak memiliki sifat pelit kepada siapapun.
"Banyak lagi uswah hasanah yang dimiliki oleh Rasulullah yang harus dicontoh oleh kita semua sebagai umatnya terutama menjaga lisan. Sebab baik buruknya seseorang tergantung kemampuan menjaga lisan/lidahnya," imbuhnya.
Kegiatan yang dibarengi dengan Pertemuan Rutin (pertin) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Sekretaris Kecamatan Cilincing, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Jakarta Utara, Ketua FKMT DKI Jakarta, para Ketua FKMT Kota dan DKI, Dewan Kemakmuran Masjid Istiqlal, dan menghadirkan Kasef Heer, muballigh dan juri berbagai ajang tahfidz qur'an televisi nasional.