Jakarta (Inmas) --- Pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan sarana untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, diperlukan pemetaan yang tepat mengenai kebutuhan diklat dalam suatu organisasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab saat menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi Perencanaan Diklat Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Tahun 2018, di Bogor.
“Semoga kegiatan yang diselenggarakan sejak tanggal 12 – 15 Februari ini, dapat menyusun program-program diklat ASN sesuai dengan pemetaan dari unit kerja,” ujar Kakanwil, Rabu (14/02).
Kakanwil juga mengingatkan bahwa rencana program diklat bagi ASN juga perlu memperhatikan perkembangan era digital. “Saat ini, Alhamdulilllah banyak program-program Kemenag yang menjembatani kepentingan dinas pada era digital,” ujar Kakanwil.
Program yang dimaksud oleh Kakanwil diantaranya adalah pelaporan-pelaporan yang bersifat elektronik. “Itu termasuk pemanfaatan teknologi di era digital,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan keagamaan Jakarta Firdaus menyampaikan bahwa kegiatan rapat koordinasi penunjangan diklat ini merupakan program tahunan khusus diklat. “Program tahunan dalam rangka untuk mengindentifikasi diklat yang tahun akan datang tahun 2019 sekaligus juga mensosialisasikan beberapa inovasi dibidang teknologi informasi,” jelas Firdaus.
Kegiatan ini di ikuti 52 peserta yang berasal dari Kanwil Kemenag Provinsi Jakarta, Kanwil Kemenag Provinsi Banten, dan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan yang terdiri dari Kepala TU, Kepala Seksi, dan perguruan tinggi agama. S79/ilm/ilm