Jakarta (Humas MAN 16 Jakarta Barat) - Tim Riset MAN 16 Jakarta kembali menorehkan prestasi gemilang dan meraih medali emas (Gold Medal) dalam ajang Jakarta International Science Fair (JISF) 2025, sebuah kompetisi sains prestisius yang diikuti oleh pelajar dari dalam dan luar negeri yang diselenggarakan oleh IYSA berkolaborasi dengan Penmad Kanwil kemenag Jakarta dan Universitas PTIQ Jakarta. Pengumuman Kompetisi ini berlangsung secara luring pada Jumat (25/04/2025) di Gedung Teater Besar, Taman Ismail Marzuki.
Mengusung penelitian berjudul “BETAPHOLUS: Biskuit Tinggi Zat Besi dan Asam Folat sebagai Alternatif Camilan untuk Mencegah Risiko Anemia pada Remaja Putri”, tim ini menggagas produk inovatif berupa biskuit bergizi tinggi yang diformulasikan khusus untuk membantu mengatasi permasalahan anemia yang umum terjadi di kalangan remaja putri. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka anemia pada remaja putri di Indonesia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi dan folat. Melalui inovasi produk camilan sehat berbentuk biskuit bergizi tinggi, para siswa berharap dapat memberikan solusi praktis dan edukatif bagi generasi muda dalam menjaga kesehatan darah dan kebugaran tubuh.
Di bawah bimbingan guru pembina Bapak Dwi Karuniawan dan Ibu Siti Marwiyah, para siswa tidak hanya melakukan riset berdasarkan studi ilmiah, tetapi juga mengembangkan produk nyata yang layak dikonsumsi dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui presentasi ilmiah yang kuat, data yang akurat, serta demonstrasi produk yang menarik, tim MAN 16 Jakarta berhasil memukau dewan juri. Penelitian ini dianggap relevan, aplikatif, dan memiliki nilai keberlanjutan tinggi, terutama dalam upaya pencegahan anemia yang masih menjadi masalah kesehatan umum di Indonesia.
Kepala MAN 16 Jakarta menyambut baik prestasi ini dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras para siswa dan pembimbing. “Kami sangat bangga. Ini membuktikan bahwa siswa madrasah mampu berinovasi dan bersaing di level nasional, bahkan internasional. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan meneliti,” ujarnya.
Tim peneliti terdiri atas:
1. Siti Ageung Trihapsari (XI-B)
2. Aisyah Ratu Mecca (X-A)
3. Aura Carisa Gassania (X-A)
4. Zulfika Putri Rahayu (X-A)
5. Ghefira Layla Zulfianida (X-B)
6. Fazia Alya Nasa Putri (X-A)