Berita

Pesan-Pesan Pahlawan Nasional Turut Memperkokoh Persatuan

Jumat, 10 November 2017
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas Jakpus) --- Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanah Abang, Zaenal Abidin membacakan pesan-pesan Pahlawan Nasional saat Upacara Peringatan Hari Pahlawan pada Jum’at (10/11) di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Pusat. Dilanjutkan Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat,  Wahyudin selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia.

 

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya,” ucap Zaenal membacakan pesan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 1961. “Cita-cita persatuan Indonesia bukan omong kosong tetapi benar-benar didukung kekuatan yang timbul pada akar ejarah bangsa kita sendiri,” ucap Prof. M.Yamin, SH kala Kongres Pemuda II di Jakarta, 28 Oktober 1928 yang dibacakan ulang oleh Zaenal.

 

Perkokoh Persatuan Membangun Negeri menjadi tema peringatan Hari Pahlawan pada Tahun 2017 ini. Kegiatan upacara merupakan salah satu upaya memperingati jasa para pahlawan dalam pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945. Di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pun turut melaksanakan kegiataan tabur bunga.

 

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan,” pesan Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan kala itu. “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga,” tegasnya.

 

Bung Tomo merupakan arek-arek Suroboyo yang mempelopori pertempuran melawan ultimatum tentara sekutu. Pertempuran ini menjadi pertempuran yang pertama dan terhebat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Insiden diawali di Hotel Yamato, Tunjungan Surabaya kemudian meluas ke seluruh wilayah Surabaya. Perobekan warna biru pada Bendera Belanda menjadikannya bendera Merah Putih. /j15/ilm

  • Tags:  

Terkait