Jakarta (Inmas) --- Penyelenggara Haji Dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan memberikan materi bimbingan manasik secara daring (online).
Dalam pelaksanaannya, Fatullah mengungkapkan bahwa bimbingan manasik (bimsik) secara daring (online) memang baru kali pertama diadakan di Kantor Kemenag Jaksel serta diikuti oleh 25 orang jemaah haji yang berasal dari 4 Kecamatan di Jakarta Selatan.
“Karena ada wabah corona ini bimsik kita berikan melalui daring, dan ini baru pertama diadakan di Kemenag Jakarta Selatan,” ujarnya usai memberikan manasik daring ini. Senin (06/04).
Dirinya mengakui, saat ini masih banyak jemaah hajinya yang belum mengerti menggunakan aplikasi ini, maka pertemuan selanjutnya akan dilakukan per kecamatan.
“Dikarenakan masih banyak jamaah yg belum mengerti menggunakan aplikasi zoom, Ke depannya, manasik akan dilakukan per kecamatan,” terangnya.
Beliau mengingatkan pada jemaah haji yang namanya sudah masuk kedalam pengumuman berhak lunas agar segera melunasi pelunasan tahap I ini.
“Bagi jemaah yang namanya sudah masuk ke dalam berhak lunas, agar segera melakukan pelunasan tahap I ini,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi dan merasa senang terlihat antusiasnya calon jemaah haji untuk mengikuti manasik secara daring ini.
"Saya merasa senang melihat antusiasnya jemaah dengan program manasik melalui daring ini. Diharapkan bisa maksimal dan dijangkau oleh seluruh jemaah haji khususnya jemaah haji asal Jaksel tahun 2020 ini," ujar Fatullah.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Jakarta Selatan Naif Adnan saat mengikuti bimsik daring ini Jemaah haji bisa tinggal di rumah menjaga kesehatan untuk menghindari virus corona Menurutnya, pemberian manasik ini dilakukan secara daring, Naif mengakui jemaah haji sangat berantusias untuk mengikutinya.
“Antusias, karena mereka sudah masuk daftar pelunasan, serta sudah menunggu-nunggu kapan manasiknya,” ujar Naif yang juga salah satu pengurus Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) ini.
Hadir sebagai salah satu narasumber Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H. Dasir. Dalam arahannya, Khoirizi mengakui, mengingat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah agar tidak boleh melakukan pertemuan-pertemuan yang mengumpulkan banyak orang, maka dengan mengadakan bimsik secara daring ini dapat memanfaatkan teknologi informasi semaksimal mungkin untuk dapat memberikan manasik kepada para jamaah haji sehingga mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup saat berada nanti di Tanah Suci.
"Manfaatkan itu semaksimal mungkin sehingga calon jamaah haji mendapatkan pengetahuan yang cukup, mengingat kita tidak boleh melakukan pertemuan-pertemuan yang mengumpulkan banyak orang," ujarnya.
Ia berpesan kepada para Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi serta Kepala Seksi PHU di Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota untuk dapat memberikan pencerahan kepada jemaah haji baik langsung maupun melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah serta para tenaga pembimbing yang bersertifikasi.
"Kita berharap para Kabid dan Kasi untuk dapat memberikan pencerahan kepada para jemaah baik langsung atau melalui stokeholders kita," imbuhnya.
Sambungnya, Khoirizi mendukung pelaksanaan Program Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun dengan mempersiapkan materi bimsik melalui media sosial yang nantinya bisa diluncurkan dan dapat dilihat di laman haji.kemenag.go.id atau kemenag.go.id.
"Kami dari Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah sedang menyiapkan manasik melalui media sosial yang Insya Allah dalam waktu dekat akan kita luncurkan melalui web Kementerian Agama," terang Khoirizi.
Menurut Novi, salah satu Jemaah haji yang ikut bimsik daring ini mengatakan dirinya senang mengikuti bimsik ini dirumahnya, karena selain bisa memperoleh pengetahuan manasik, dirinya juga bisa manjaga anak-anaknya dirumah.
“Ya senenglah, karena jarak dari rumah ke tempat bimsik kan lumayan jaraknya, selain bisa memperoleh pengetahuan manasik, dirinya juga bisa manjaga anak-anaknya dirumah,” ujar warga Tebet ini.