Kami putra dan putri Indonesia, mengaku
berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku
bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia,
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Ikrar ini selalu bergema disetiap tanggal 28 Oktober, begitu pula di MTs Negeri 2 Jakarta, ikrar ini baru saja bergema mengikuti petugas pembaca ikrar. Sebuah janji yang di ucapkan oleh para pemuda untuk membulatkan tekad persatuan demi perjuangan mengisi kemerdekaan.

“Kita patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Seharusnya kita meneladani langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas”, demikian yang diungkapkan Herlina selaku pembina upacara.

Pembekalan terhadap perjalanan sejarah bengsa yang sebenarnya perlu di ingatkan  terus kepada para pemuda terutama para pelajar. Mengingat perkembangan teknologi menyebabkan mereka mudah menyerap informasi yang bisa saja sengaja disimpangkan.

"Melalui kegiatan peringatan Sumpah Pemuda yang ke 89 ini sengaja dilakukan untuk membangkitkan ingatan kita kepada perjuangan para peumda diseluruh pelosok negeri, yang terpisah oleh jarak dan sistem komunikasi yang masih terbatas. Bandingkan dengan kondisi saat ini, yang semuanya dapat dijangkau serba cepat, serba singkat. Mestinya persatuan dan kesatuan bangsa bisa menjadi lebih erat", pungkas Herlina mengakhiri kata sambutannya. (hdt)