Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117. Upacara ini mengangkat tema "Bangkit Bersama, Wujudkan Indonesia Kuat".
Turut hadir, seluruh jajaran pejabat Eselon III, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Penyuluh Agama di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Bagian Tata Usaha, Nur Pawaidudin, bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital RI. "Hari ini, kita tidak hanya memperingati tanggal dalam kalender nasional. Kita membuka kembali halaman penting dalam sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian untuk menolak penjajahan," ujar Nur Pawaidudin, Selasa (20/05)
Lanjutnya, Nur Pawaidudin menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum penting untuk merefleksikan semangat persatuan dan perjuangan bangsa yang telah dimulai sejak era kolonial. Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa kebangkitan bukan hanya peristiwa masa lalu, tetapi juga semangat yang harus terus dipupuk di masa kini dan masa depan.
"Kebangkitan bukanlah titik akhir, melainkan sebuah proses panjang yang menuntut keberanian untuk menghadapi zaman dan keterbukaan dalam berinovasi," ungkap Pawaidudin.
Nur Pawaidudin juga memberikan apresiasi terhadap capaian awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama di sektor-sektor strategis. "Pemerintah telah berhasil mengimplementasikan program makanan bergizi gratis untuk lebih dari 3,5 juta anak dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang menjangkau 777 ribu masyarakat," jelasnya.
"Kami percaya kebangkitan besar justru dibangun dari fondasi-fondasi sederhana - kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang," imbuh Pawaidudin.
Menghadapi era transformasi digital, Kabag TU menyoroti pentingnya percepatan pengembangan talenta digital serta perluasan pusat-pusat pelatihan vokasi. "Pengembangan talenta digital dan pelatihan vokasi adalah kunci untuk memastikan bahwa Indonesia dapat beradaptasi dan bersaing di era digital global. Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memperkuat perekonomian dan menciptakan keadilan sosial," tandasnya.
Menurut beliau bahwa, strategi pengembangan sumber daya manusia yang adaptif dan unggul merupakan langkah krusial dalam menjawab tantangan perubahan teknologi yang pesat. Hal ini sejalan dengan visi Harkitnas tahun ini yang menekankan pentingnya kebersamaan dalam mewujudkan Indonesia yang kuat di berbagai sektor.
Mengakhiri amanatnya, Kabag TU mengajak seluruh peserta upacara untuk menjaga semangat kebangkitan dengan keteguhan, kerja nyata, dan ketulusan hati. "Mari melangkah bersama dengan langkah yang tenang, namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab," pungkasnya.