Jakarta [inmasJP] – Kepala KUA Kecamatan Kemayoran, H. Sukana menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peresmian Renovasi Mushola Ar Ruju, Senin (19/02). Hadir dalam acara itu, Ustadz Bachtiar Nasir, Lc., MM mantan Pengurus Pusat MUI beserta para ulama se Kecamatan Kemayoran.
“Saya suka membaca shalawat dan merayakan maulid, meskipun saya adalah pengurus Muhammadiyah tapi sejak kecil saya sudah akrab dengan NU,” kata Bachtiar Nasir. Memasuki bulan Rabiul Awwal, Umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara, antara lain pembacaan shalawat, barzanji dan pengajian-pengajian yang mengisahkan sejarah Rasulullah.
Peringatan Maulid Nabi di Mushola Ar Ruju kebetulan bertepatan dengan selesainya renovasi. Mushola Ar Ruju yang terletak di Jl. Utan Panjang Barat Rt.11 Rw.10 Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran ini telah melakukan renovasi sejak dua tahun lalu. Renovasi yang meliputi rehab atap dan perluasan tempat wudhu ini berhasil dituntaskan secara swadaya. Dana diperoleh dari sumbangan para donatur perorangan ataupun lembaga.
“Buat apa peringatan maulid jika cinta kepada Rasulluh tidak tumbuh,” ujar alumni Universitas Madinah ini. Sekitar 5 abad yang lalu, pertanyaan seperti itu juga muncul dan dijawab ‘boleh dilakukan’ oleh Imam Jalaluddin AS Suyuthi sebagaimana yang dituturkan dalam kitab Al Hawi lil Fatawi.
“Menurut saya bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu manusia berkumpul, membaca Al Qur’an dan kisah-kisah teladan Rasulullah sejak kelahiran, kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama lalu pulang, maka itu temasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala mengagungkan derajat Nabi Muhammad SAW, menampakkan suka cita dan kegembiraan kelahiran nabi yang mulia”. (Al HAwi lil Fatawi, juz 1, hal 251-252). /j15