Jakarta [inmasJP] – Kepala KUA Kecamatan Kemayoran, H. Sukana melepas mahasiswa STAI Al Aqidah Hasyimiyyah, Kamis (22/02). Para mahasiswa tahun ajaran 2017-2018 telah selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yang dimulai sejak 22 Januari lalu.

Husnawadi, MA selaku Ketua Program Studi Ahwal Al Syakhshiyyah (Hukum Keluarga) turut mendampingi para mahasiswanya dalam melaksanakan PPL di KUA Kecamatan Kemayoran. “Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas perkenan H. Sukana beserta jajaran atas pembinaannya kepada para mahasiswa kami,” ucapnya.

STAI Al Aqidah Hasyimiyyah yang memiliki kampus di Jl. Kayumanis Barat No.99 Kec. Matraman Jakarta Timur ini berada di dalam naungan Yayasan Dakwah Syiarul Islam. Yayasan ini berdiri pada 12 Februari 1978 oleh KH. M. Hasjim Adnan, ulama terkenal dengan slogan ‘Cok Galicok, Galagacok Cocok’.

Pada tahun 1985 karena alasan kesehatan, rektor pertamanya Prof. KH. Saefudin Zuhri digantikan oleh KH. Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur. Di era Gus Dur inilah berubah nama menjadi PTIA Al Aqidah semula PTID Al Aqidah yang kemudian berkembang menjadi Institut Agama Islam Al Aqidah.

Sesuai dengan kebijakan pemerintah, kampus yang hanya memiliki tiga program studi statusnya menjadi Sekolah Tinggi sementara untuk Institut harus enam program studi. STAI Al Aqidah Hasyimiyyah hanya memiliki program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ahwal Al Syakhshiyyah (AS).

Baru pada tahun 2016 berkembang menjadi enam program studi dengan penambahan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES).

Sejak berdirinya, STAI Al Aqidah Hasyimiyyah juga menjadi inisiator perguruan tinggi yang berbasis pondok pesantren. Namun baru pada tahun 2009 pesantren mahasiswa itu berubah nama menjadi Ma’had Aly STAI Al Aqidah Hasyimiyyah yang diasuh oleh KH. Jamaludin Faisal Hasjim yang merupakan putra pendirinya. /j15