Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta melaksanakan pengamatan hilal untuk penentuan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah secara serentak di enam titik lokasi. Namun, kondisi cuaca yang mendung dengan awan tebal di ufuk barat menyulitkan proses pengamatan.

"Kami melakukan pengamatan hilal di enam lokasi di DKI Jakarta, salah satunya di titik lokasi pengamatan Monas," ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakata, Adib saat diwawancarai media di lokasi pengamatan Monas.

Enam lokasi pengamatan tersebut meliputi gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Monumen Nasional (Monas), Masjid JIC, Masjid Hasyim Asy'ari, Pesantren Al-Hidayah Basmol, dan Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Karya.

Berdasarkan data astronomi, matahari terbenam di wilayah DKI Jakarta pada pukul 18:13:05, sementara hilal (bulan sabit) akan terbenam pada pukul 18:31:33. Artinya, terdapat jeda waktu sekitar 20 menit untuk melakukan pengamatan.

"Hilal seharusnya bisa diamati karena posisinya sudah tinggi, yakni 4,36 derajat. Hanya saja dari sisi sudut elongasinya masih 6,04 derajat, masih di bawah kriteria Hisab Rukyah yang disepakati berdasarkan MABIMS yang mensyaratkan 6,4 derajat," jelas Kakanwil.

Sesuai pengamatan di titik lokasi Monas, kondisi cuaca yang mendung dengan awan tebal di ufuk barat menghalangi pengamatan. "Cuaca hari ini memang agak mendung. Di ufuk barat tertutup oleh awan yang cukup tebal. Matahari saja sudah tidak terlihat meskipun belum terbenam," ungkapnya.

Meski demikian, tim pengamat tetap berharap kondisi cuaca membaik selama jendela waktu pengamatan. "Mudah-mudahan awannya agak sedikit bergeser, sehingga kita bisa melakukan proses pengamatan," kata perwakilan tersebut.

Untuk hasil akhir penentuan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah, pihaknya menunggu hasil sidang isbat yang akan dipimpin oleh Menteri Agama setelah Maghrib. "Kita tidak tahu di lokasi yang lain apakah juga kondisinya begini atau lebih cerah cuacanya. Kita tetap menunggu hasil sidang isbat," tegasnya.

Dalam kegiatan ini, Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada awak media yang hadir meliput proses penentuan awal bulan Ramadan. "Saya berterima kasih kepada kawan-kawan media semuanya untuk bersama-sama menyiarkan penetapan awal bulan Ramadan di tahun 1446 Hijriah ini. Semoga ini menjadi bagian dari amal saleh kita semuanya," pungkasnya.