Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Seribu, Nasruddin, didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Sutama, dan Koordinator Humas MIN 17 Kepulauan Seribu, Jihadi, menggelar silaturahmi dengan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MIN 17 Kepulauan Seribu. Selain membahas pembelajaran di bulan Ramadan, Nasruddin juga menyoroti isu penting terkait tata kelola dan nomenklatur pendidikan agama di Kepulauan Seribu. Jum'at, (24/1/2025).
Dalam forum tersebut, Nasruddin menyatakan bahwa dari sebelas pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu, baru beberapa saja yang memiliki lembaga pendidikan agama. "Ini menjadi perhatian serius karena kebutuhan pendidikan agama sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda di wilayah kepulauan," ujar Nasruddin.
Nasruddin menjelaskan bahwa isu ini muncul seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan agama, terutama di pulau-pulau yang memiliki keterbatasan akses terhadap lembaga formal.
Kurangnya lembaga pendidikan agama ini berdampak langsung pada anak-anak usia sekolah di pulau-pulau yang belum memiliki madrasah. "Anak-anak di beberapa pulau harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan pendidikan agama formal," ungkapnya.
Menurut Nasruddin, pendidikan agama adalah pondasi utama dalam membentuk akhlak mulia. Ketidakhadiran lembaga pendidikan agama di beberapa pulau bisa menjadi kendala dalam membangun generasi yang beriman dan bertakwa.
Nasruddin menyarankan perlunya kajian mendalam untuk penambahan lembaga pendidikan agama di pulau-pulau yang belum terjangkau. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewujudkan akses pendidikan agama yang merata di seluruh Kepulauan Seribu," tegasnya.
Dalam diskusi tersebut, Sutama menambahkan bahwa pihak Kemenag juga tengah mengevaluasi tata kelola pendidikan agama di wilayah tersebut. Koordinasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat proses pembentukan lembaga pendidikan di pulau-pulau yang masih kosong.
Silaturahmi ini diakhiri dengan komitmen Kemenag untuk terus memperhatikan kebutuhan pendidikan agama masyarakat Kepulauan Seribu. "Kami ingin setiap anak di wilayah ini memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas," tutup Nasruddin.