Berita

PEMBEKALAN MUMPUNI PADA SISWA MELALUI KEGIATAN JAMBORE EKSTRAKURIKULER DAN RISET

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta ( HUMAS MAN 10) Kegiatan jambore  ekstrakurikuler dan riset dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 18 hingga 20 Oktober 2018, di hotel Grand Prioritas dan hotel The Rizen Cisarua Puncak Bogor. Peserta kegiatan tersebut adalah siswa kelas X sebanyak 175 orang , siswa kelas XI sebanyak 55 orang dan siswa kelas XII sebanyak 10 orang, dengan didampingi guru pembimbing sebanyak24 orang.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 10 A. Sarpandadi, menyampaikan bahwa dengan mengikuti kegiatan jambore  ekstrakurikuler dan riset , siswa dapat menambah wawasan dan saling mengenal satu sama lain. Kegiatan yang dikemas dengan lebih menitik beratkan pada soft skill akan menjadi bekal siswa dikemudian hari dalam berkiprah di masyarakat.

Sedangkan ketua panitia, Yuliana Dwi Asworo, melaporkan bahwa peserta sejumlah 270 orang yang terdiri dari siswa kelas X, XI.dan XII serta para guru sebagai guru pendamping dan panitia.

Adapun Materi yang akan disampaikan adalah mengenai kebijakan tentang ekstrakurikuler , motivasi dan materi umum tentang riset yang akan disampaikan oleh beberapa pemateri termasuk narasumber undangan.

Tujuan dari kegiatan jambore adalah untuk melantik para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler yang berbeda dan gambaran secara umum tentang penelitian dan motivasi dalam meneliti.

Ditambahkan pula bahwa dihari pertama siswa dibawa ke taman Safari untuk mencari data sesuai dengan tema yang diberikan sebagai tugas riset. Siswa didampingi oleh guru pembimbing yang ditunjuk. Kemudian mereka mendapatkan materi mulai dari kebijakan kementerian agama hingga materi riset esok harinya. Pada hari terakhir para siswa akan mempresentasikan hasil risetnya .

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor wilayah Kementerian Agama, Sadirin menyampaikan bahwa beliau sangat  mengapresiasi siswa yang akan menjadi pemimpin masa depan . Sebagai agen perubahan para siswa diharapkan mampu menciptakan kreatifitas. Menghormati guru perlu dilakukan agar ilmu yang diterima bisa bermanfaat. Untuk para guru diharapkan memberi ilmu secara iklas karena sesuatu yang disampaikan dengan iklas akan dirasakan siswa dan menjadi jariah untuk kita dan gurupun harus menjadi partner siswa dalam belajar.

Dalam acara beberapa siswa memberikan kesannya , salah satunya Rangga ( siswa kelas XI MIA-1) menyampaikan ,” Kegiatan jambore  kali ini berbeda dengan sebelumnya. Banyak informasi yang berharga buat kami terutama saat materi  riset yang disampaikan oleh narasumber undangan ,Yulianto. Dengan bekal materi yang disampaikan kami bisa membuat power point presentasi yang lebih baik. Hanya saja kegiatan jambore terlalu padat sehingga kami tidak bisa menikmati indahnya hotel dan bersenang-senang. (TM)

Terkait