Berita

Pelatihan Menulis Buku ,Program Perdana di Asrama MAN 22 Jakarta

blog

foto ; Abdullah Syafei sedang memberikan materi penulisan buku

Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) - Asrama MAN 22 Jakarta melaksanakan program perdana Pelatihan Menulis Buku, yang merupakan kelanjutan dari kesuksesan program literasi membaca 5 lembar per hari yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Program literasi membaca tersebut berhasil diterapkan dengan baik pada santriwati di asrama MAN 22 Jakarta, dan kini program menulis buku diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam mengembangkan minat dan keterampilan literasi para santriwati.jumat,7 Agustus 2025

 

Pelatihan Menulis Buku ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 Agustus 2025, yang diikuti oleh siswa-siswi kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang kelas asrama MAN 22 Jakarta. Dengan melibatkan Abdullah Syafei, Dosen IIQ Al Quran dan juga Ketua Yayasan Pusat Studio Tafsir Ilmi (YaPASTI) sebagai pemateri, dibantu oleh Ustadzah Hafdzoh yang merupakan mahasiswi bimbingan pasca sarjana IIQ Jakarta. program ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya menulis yang berkelanjutan di kalangan para peserta, khususnya siswa di lingkungan asrama.

 

Menurut Wakil Kepala Madrasah Bidang Asrama, Muhammad Sholeh, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan santriwati, serta memperkaya kemampuan literasi mereka. Selain itu, program ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan menulis yang dapat berlanjut dan berkembang, dengan harapan para santriwati dapat menjadi penulis yang produktif di masa depan.

 

Abdullah Syafei menyampaikan bahwa menulis adalah salah satu cara terbaik untuk meninggalkan jejak kebaikan yang abadi. “Dengan menulis, kita bisa berbagi ilmu, pengalaman, dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi banyak orang, bahkan setelah kita tiada,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya disiplin dan konsistensi dalam proses menulis agar ide yang dimiliki dapat terwujud menjadi karya nyata.

 

Salah satu peserta pelatihan, Faidzah, siswi kelas XII Asrama MAN 22 Jakarta, mengaku sangat terinspirasi dengan kegiatan ini. “Awalnya saya menulis hanya untuk tugas sekolah, tapi setelah ikut pelatihan ini, saya jadi tahu bahwa menulis bisa menjadi karya yang bermanfaat dan bahkan dibukukan. Saya jadi termotivasi untuk menyelesaikan buku yang sudah lama saya rencanakan,” ungkapnya dengan penuh semangat.

 

Di hari terakhir, peserta diminta mempresentasikan hasil tulisan singkat mereka di hadapan pemateri dan teman-teman. Beberapa karya mendapat apresiasi khusus karena dinilai memiliki ide segar dan bahasa yang komunikatif. Hal ini membangkitkan semangat peserta untuk terus mengembangkan tulisannya hingga menjadi sebuah buku utuh.(ar)

 

 

 

 

 

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor