Jakarta [inmasJP] – Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat, H. Mukhobar foto bersama jajarannya di halaman Istana Maimun jelang pembukaan MTQ ke-27 di Medan, Sabtu (06/10). Malam ta’aruf atau welcome dinner digelar jajaran Pemprov Sumatera Utara, sekaligus penyerahan trofi bergilir MTQ. Halaman Istana Maimun ini rencananya akan menjadi tempat pelaksanaan MTQ cabang hafidz qur’an golongan 1 juz dan 5 juz.
Pelaksanaan MTQ ke-27 ini terpencar di 11 lokasi, antara lain cabang tilawah dewasa dan cabang qiroah sab’ah dewasa pa-pi bertempat di arena utama jl. Williem Iskandar. Cabang khattil qur’an golongan naskah dan hiasan mushaf serta golongan dekorasi dan kontemporer pun bertempat di arena utama.
Asrama Haji Medan digunakan untuk cabang tilawah bagi tuna netra dan tartil pa-pi di aula King Abdul Aziz, cabang hafidz qur’an golongan 10 juz dan 20 juz di aula Jabar Nur, dan cabang hafidz qur’an golongan 30 juz dan tafsir bahasa Arab pa-pi di aula Qubra.
Sedangkan cabang fahmil qur’an dan syahril qur’an bertempat di UIN Sumatera Utara tepatnya di lantai 2 aula dan gelanggang kampus. Untuk cabang tilawah anak-anak dan remaja pa-pi di lapangan Merdeka sementara cabang tafsir bahasa Indonesia dan tafsir bahasa Inggris pa-pi di aula Universitas Medan.
Menteri Agama mengungkapkan pelaksanaan MTQ ke-27 menggunakan inovasi baru, yani memanfaatkan teknologi informasi pendaftaran otomatis dengan menggunakan finger print, dan penjurian serta penggunaan aplikasi e-Maqra. “Hal ini menunjukkan bahwa syiar keagamaan tidak jumud, tetapi dinamis dan adaptif sesuai perkembangan zaman,” ujarnya saat malam peresmian MTQ ke-27.
Aplikasi e-Maqra yang mulai digunakan sejak MTQ ke-26 ini adalah salah satu aplikasi pendukung pelaksanaan MTQ yang berisikan maqra (paket bacaan atau paket soal) pada cabang-cabang tertentu saja seperti tilawah, tahfidz, tahmil, dan tafsir Al Qur’an. Aplikasi yang akan dibaca oleh peserta MTQ ini memuat menu tampilan maqra, sistem acak maqra, sistem input maqra, dan tampilan teks ayat Al Qur’an. /j15