Jakarta [inmasJP] – Tausiyah pada Rabu (24/01) menghadirkan Ustadz Yon Sutiyono yang memberikan tausiyah bertema Orang Yang Beruntung. Hadir mendengarkan tausiyah di Masjid Al Muttaqin para Penyuluh Agama Islam se Jakarta Pusat dan ASN Kankemenag Kota Jakarta Pusat dan masyarakat sekitar.
Sepintas lalu, ketika melihat orang yang naik mobil mewah, keluar dari rumah yang megah dengan pakaian yang bermerek tampaknya mereka itulah orang-orang yang beruntung. Sementara mereka yang tinggal dipinggir rel kereta dan berpakaian lusuh maka mereka adalah orang yang tidak beruntung.
Mantan Penyuluh Agama Islam ini berujar, “orang yang beruntung adalah orang yang selalu menghitung dosa-dosanya kala di dunia”. Sesungguhnya dunia ini tempat kita menanam amalan yang akan dipanen kelak di akhirat. Hanya orang bertaqwa yang senantiasa menghitung surplus amalan baiknya daripada amalan buruknya. Artinya selalu waspada dan berhati-hati terhadap segala yang diucapkan dan dilakukan.
Sementara orang yang rugi adalah orang yang lalai dengan amalan baiknya. Ternyata amalan baiknya defisit bila dibandingkan dengan amalan buruknya saat dihisab nanti di akhirat. Malaikat pencatat amal hanya akan mencatat apa yang telah diucapkan dan dilakukan manusia, mereka tidak menganiaya dengan mengurangi amalan baik atau melebihkan amalan buruk.
Ganjarannya adalah neraka yang akan membakar sebab dosa-dosa mereka meskipun sebesar semut hitam. “Beruntunglah kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW akan mendapat safaat (pertolongan) jikalau tidak syirik,” tandasnya. Namun begitu, jangan sampai hanya mengandalkan safaat dari Nabi tapi maksimal dalam beramal baik.
Adanya seseorang masuk neraka bukan pula karena Allah SWT dholim (menganiaya) pada hambanya. Setiap hamba telah diberikan tuntunan oleh para rosul dalam hal tauhid dan perbuatan baik yang semuanya kembali pada qodar manusia. /j15