Berita

Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Mukhobar : Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Senin, 30 Agustus 2021
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas MAN 10) --- Sesuai SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 10 Jakarta salah satu satuan pendidikan yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Kepala Kankemenag Kota Jakarta Barat berpesan para siswa kelas X, harus tetap menjaga protokol kesehatan dan usai melaksanakan pembelajaran agar segera pulang ke rumah.

“Nanti setalah mengikuti pembelajaran agar langsung pulang ke rumah dan tetap menjaga protokol kesehatan,” pesan Mukhobar di depan kelas. Senin (31/08).

Menurut Kepala MAN 10 Jakarta, jika PTM masih berlanjut pihak madrasah akan menyiapkan segala sesuatunya sesuai protokol kesehatan, sehingga pendidik dan siswa merasa nyaman.

“Dengan harapan pandemi covid 19 ini segera berlalu, sehingga siswa dapat belajar dengan kondisi normal,” harapnya.

“Jika siswa tidak hadir akan diberikan pelayanan pendidikan dengan menggunakan blanded learning terhadap siswa, sehingga siswa mendapatkan perlakuan sama baik di Madrasah ataupun di rumah,” tambahnya.

Salah satu pendidik merasa semangat dalam proses belajar mengajar tatap muka ini. “Sangat senang bertemu dengan siswa baru, sehingga jadi tahu karakter siswa,” ujar guru Ekonomi, Nusyuroh.

Hal senada juga diungkapkan Wardatul Wardiah. siswi kelas X IPS juga merasa senang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena dapat menerima materi langsung dari guru. “Alhamdulilah dapat bertemu dengan teman – teman dan ada beberapa materi yang perlu penjelasan langsung dari guru,” ungkapnya.

Dalam evaluasinya, PTM berjalan dengan 97 persen siswa hadir, sedangkan 3 persen tidak hadir karena tidak diizinkan oleh orang tua. Pelaksanaan PTM ini sangat didukung oleh orang tua dan siswa, dan mendapatkan respon yang baik dari berbagai instansi.

Sesuai aturan Dinas Pendidikan, MAN 10 melaksanakan kegiatan belajar selama tiga hari dan dua harinya dilaksanakan penyemprotan disinfektan. Dan sebelum proses belajar siswa melakukan cuci tangan dan pengaturan jarak 1,5 meter. /Fz

Terkait